Jakarta (Humas Kemenag Jakarta Selatan) -- Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Selatan melaksanakan rapat koordinasi secara daring menggunakan aplikasi tatap muka daring membahas pelaksanaan program makan siang gratis untuk siswa-siswi madrasah di lingkungan Jakarta Selatan bersama Staf Khusus Kemenag RI Bidang Hubungan dan Kerja Sama Kelembagaan Sutomo, dan Staf Khusus Menteri Agama Bidang Pendidikan Reformasi dan Tata Kelola Kementerian Nona Gayatri Nasution, Kamis (13/02/2025).
Kepala Kantor Kemenag Jakarta Selatan M Yunus Hasyim dalam sambutannya menjelaskan bahwa hingga saat ini terdapat sekitar 21.000 siswa-siswi dari RA hingga MA yang tersebar di 468 lembaga di bawah Kankemenag Jakarta Selatan. "Dengan adanya program makan siang gratis yang merupakan salah satu asta cita Presiden Prabowo, kita harus berkoordinasi lebih lanjut mengenai implementasi dan teknis program ini. Kami bersyukur karena dapat mendapatkan arahan khusus dari Bapak Sutomo dan Ibu Nona terkait teknis dan SOP pelaksanaannya," ungkapnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa pihaknya berencana untuk membangun dapur sehat sebagai langkah awal dalam mendukung program makan siang gratis ini. "Kami sudah melakukan survey ke beberapa lokasi untuk pembangunan dapur sehat, tentu saja dengan terus berkonsultasi dengan ibu Nona agar pembangunan dapur sehat ini memenuhi standar yang telah ditetapkan." ungkap beliau.
Staf Khusus Kemenag RI Bidang Hubungan dan Kerja Sama Kelembagaan, Sutomo, memberikan paparan terkait pentingnya Sinergi Kerja Sama Operasi (KSO) dalam mendukung kelancaran program makan siang gratis. Sutomo juga memaparkan langkah-langkah persiapan yang perlu dilakukan, serta persyaratan dapur sehat yang harus dipenuhi untuk memastikan kualitas dan kebersihan makanan yang diberikan kepada para siswa.
Selain itu, Staf Khusus Menteri Agama Bidang Pendidikan Reformasi dan Tata Kelola Kementerian, Nona Gayatri Nasution, menyampaikan bahwa tata letak dapur sehat yang pertama kali ditinjau sudah memenuhi semua persyaratan yang dibutuhkan dan sangat strategis untuk mendukung kelancaran distribusi makan siang. "Kami memastikan bahwa dapur yang digunakan untuk program ini sudah sesuai dengan standar kesehatan yang ditetapkan," kata Nona.
Rapat daring ini turut diikuti oleh Kasubag Tata Usaha (TU) dan Kasi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Selatan, serta kepala madrasah di lingkungan Kemenag Jakarta Selatan.