Jakarta Timur (Humas Kankemenag Kota Jakarta Timur) — Penyelenggara Kristen Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Timur menyelenggarakan Dialog Kerukunan Intern Umat Beragama dan Moderasi Beragama Kristen di Gereja Bethel Indonesia (GBI) Kairos Pondok Kopi, Rabu (20/8/2025).
Kegiatan ini diikuti 20 peserta yang terdiri atas perwakilan gereja, penyuluh agama Kristen, serta Penyuluh Layanan Operasional (PLO) di lingkungan Kankemenag Kota Jakarta Timur.
Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Kankemenag Kota Jakarta Timur, Zulkarnain. Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya membangun harmoni kehidupan beragama melalui tiga komponen kerukunan umat beragama, yaitu kerukunan intern umat beragama, kerukunan antarumat beragama, serta kerukunan umat beragama dengan pemerintah. “Ketiga komponen ini menjadi pilar utama dalam menciptakan kehidupan masyarakat yang damai, saling menghormati, dan saling bekerja sama,” ujarnya.
Sebagai narasumber utama, Pendeta Jonidius Ilu membawakan materi mengenai iman yang inklusif dan hidup harmonis. Ia menekankan bahwa keberagaman agama dan budaya merupakan realitas global yang tidak dapat dihindari. Dengan merujuk pada ayat-ayat Kitab Suci, di antaranya Matius 5:9, Roma 12:18, serta Yakobus 2:1, 8–9, ia menjelaskan bahwa iman dapat berperan dalam menciptakan kehidupan yang damai. “Sikap inklusif yang mencerminkan kasih Yesus Kristus kepada semua orang tanpa memandang latar belakang agama, budaya, maupun status sosial menjadi panggilan bagi kita semua,” tegasnya.
Ketua Panitia yang juga Penyelenggara Kristen Kankemenag Kota Jakarta Timur, Lisda Manurung, berharap dialog ini melahirkan komitmen bersama dalam memperkuat kerukunan di kalangan umat Kristen Jakarta Timur. “Kegiatan ini diharapkan menjadi teladan dalam mewujudkan kehidupan berbangsa yang harmonis,” ujarnya.
Selain itu, hadir pula Pendeta Nurjadi selaku tuan rumah, serta dua narasumber lainnya, yaitu Pendeta John Piter Tobing dan Pendeta Altin Sihombing.