Jakarta, (Humas MAN 7 Jakarta) – Kegiatan pagi pada Rabu (24/9/2025) berlangsung di halaman madrasah dengan penuh khidmat. Acara diawali dengan tilawah Qs. Al-Isra ayat 23 dan dilanjutkan pembahasan tafsir singkat ayat tersebut yang disampaikan oleh Saat Syafaat di hadapan seluruh siswa dan guru MAN 7 Jakarta.
Saat Syafaat menekankan pesan utama dari ayat tersebut, yaitu perintah Allah SWT agar manusia tidak menyembah selain-Nya dan kewajiban berbuat baik kepada kedua orang tua. “Ayat ini mengajarkan kita agar selalu menghormati orang tua dengan penuh kelembutan, bahkan dilarang keras mengatakan ‘ah’ atau membentak mereka,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia mengingatkan bahwa berbicara kepada orang tua harus dengan kata-kata lembut dan mulia. Hal ini menjadi wujud nyata bakti seorang anak, terutama ketika orang tua telah lanjut usia dan membutuhkan perhatian serta kasih sayang yang lebih. Sikap santun kepada orang tua, menurutnya, adalah bentuk penghambaan kepada Allah.
Selain itu, berbakti kepada orang tua bukan sekadar kewajiban moral, tetapi juga bagian dari ibadah. “Berbakti kepada orang tua adalah jalan menuju keridhaan Allah. Dengan berbuat baik kepada mereka, kita akan mendapat keberkahan, baik di dunia maupun di akhirat,” ujar Saat Syafaat menutup tausiyahnya.
Seluruh siswa tampak antusias mendengarkan pesan tersebut. Kegiatan pagi ini diharapkan mampu menumbuhkan rasa cinta dan hormat siswa kepada orang tua mereka, serta memperkuat akhlak mulia dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan mengangkat tema Qs. Al-Isra: 23, MAN 7 Jakarta kembali menegaskan komitmennya dalam membentuk generasi berkarakter islami yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga santun, hormat, dan penuh bakti kepada kedua orang tua. (nk)