Jakarta (Humas MIN 17 Kepulauan Seribu) – Kepala Seksi Pendidikan Islam (Kasie Pendis) Kementerian Agama Kabupaten Kepulauan Seribu, Sutama, melakukan monitoring pelaksanaan simulasi Ujian Madrasah (UM) di MIN 17 Kepulauan Seribu, Jum'at (1/5/2025). Kegiatan ini bertujuan memastikan kesiapan teknis dan kelancaran pelaksanaan ujian berbasis komputer (CBT) yang akan digelar pada 5–15 Mei 2025.
Sutama didampingi langsung oleh Kepala MIN 17 Kepulauan Seribu, Bahtiaroni, beserta panitia Ujian Madrasah. Ia meninjau ruang ujian, sarana prasarana CBT, serta memantau jalannya simulasi ujian yang sedang berlangsung.
"Kegiatan monitoring ini penting untuk memastikan tidak ada kendala teknis saat pelaksanaan ujian nanti, karena CBT memerlukan kesiapan perangkat dan koneksi internet yang stabil," ujar Sutama dalam keterangannya di sela-sela kunjungan.
Pelaksanaan simulasi ini menjadi bagian dari persiapan madrasah dalam menyelenggarakan ujian yang kredibel dan bermutu. Panitia pelaksana UM, Hermansyah menyatakan telah melakukan berbagai langkah antisipasi agar ujian berjalan lancar sesuai jadwal.
Bahtiaroni menyampaikan, pihaknya terus berkoordinasi dengan Kemenag dan teknisi untuk memastikan kesiapan perangkat dan dukungan jaringan. "Kami juga sudah memberikan pelatihan kepada peserta agar mereka terbiasa dengan sistem CBT," jelasnya.
Simulasi ini juga menjadi sarana evaluasi bagi panitia dan siswa dalam mengenali potensi masalah, seperti gangguan sistem atau kendala login. "Dengan simulasi ini, kami bisa tahu titik-titik rawan yang perlu dibenahi," tambah salah satu panitia, Teguh Prasetyo.
"Melalui ujian berbasis CBT ini, kami ingin meningkatkan mutu evaluasi pembelajaran sekaligus mempercepat transformasi digital di madrasah," tegas Sutama.
Bahtiaroni menambahkan, "Kami berkomitmen menyelenggarakan ujian dengan lancar, tertib, dan penuh integritas agar hasil yang diperoleh benar-benar mencerminkan capaian belajar siswa." /jd