Jakarta (Humas MAN 9) --- Kepala Seksi Guru Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag DKI Jakarta memberikan apresiasi pada seluruh guru Biologi yang telah semangat dan mengawali pelaksanaan AKG dengan sukses.
Hal ini disampaikan Jumanto saat melakukan rapat online dengan guru Biologi Madrasah Aliyah Negeri/Swasta, Pokjawas dan ketua sanggar MGMP Biologi dengan menggunakan Platform Google Hangouts Meet. Senin (13/04).
“Hasil AKG akan digunakan untuk memetakan kompetensi guru sebagai dasar pelaksanaan PKB agar mengarah dan tepat sasaran,” ujarnya.
Menurutnya, MGMP memiliki peran besar dalam diseminasi PKB. Oleh karena itu diharapkan di setiap wilayah kota terdapat kepengurusan.
“Guru-guru yang jumlahnya lebih banyak di satu wilayah, bisa bergabung di wilayah yang sedikit guru biologinya, agar minimal 15 orang anggota MGMP wilayah dapat terpenuhi,” imbuhnya.
Hal senada juga disampaikan Ketua Pokjawas bahwa MGMP memiliki peran besar dalam pelaksanaan PKB, terutama dengan adanya PMA Nomor 38 tahun 2018.
“Kami berharap kompetensi yang dikembangkan dalam kegiatan MGMP merupakan perbaikan yang kontinyu,” jelasnya.
“Dan saya bangga dengan semangat dan antusiasme guru-guru biologi. Kami akan terus mengawal dan mendampingi MGMP,” ujar Supandi.
Di kesempatan yang sama, Ketua Sanggar MGMP Biologi mengutarakan bahwa kegiatan MGMP memiliki manfaat dalam penguatan pembelajaran, sehingga diharapkan kepala madrasah memberikan izin kepada guru untuk meningkatkan kompetensinya.
“Guru juga harusnya memiliki keinginan kuat untuk meningkatkan kompetensi dengan mengikuti kegiatan MGMP,” imbuhnya.
Terkait dengan modul PKB mata pelajaran, Tinia, guru biologi MAN 9 Jakarta yang juga instruktur nasional, menyampaikan, penulis modul adalah guru-guru biologi yang kompeten selain berasal dari Jakarta, ada yang dari Malang, Sulawesi, dan Bali, dengan seorang dosen UNJ sebagai reviewer.
“Beberapa waktu lalu tim modul Kasubdit GTK Kemenag Pusat, beserta tim TASS sedang mengkaji pembuatan template modul dengan konten modul yang ringan, sehingga dapat diterapkan di madrasah,” ujarnya.
“Sehingga diharapkan teman-teman MGMP memberikan kontribusi dalam penulisan modul ini,” harapnya. /tlsa
