Jakarta (Humas) --- Kementerian Agama telah menerapkan Program Prioritas terkait Revitalisasi layanan KUA. Menurut Kakanwil, salah satunya mencanangkan program bimbingan pranikah remaja.

"Program ini diharapkan agar perkawinan anak dan prilaku seks pranikah dapat dicegah, sehingga terbentuk keluarga sakinah, " ujar Cecep Khairul Anwar pada kegiatan Bimtek Fasilitator Bimbingan Remaja Usia Sekolah (BRUS), Rabu (15/03).

Sesuai regulasi tentang petunjuk pelaksanaan bimbingan pranikah, Cecep menjelaskan pentingnya fasilitator bimbingan remaja usia Sekolah, salah satunya membekali remaja dengan pengetahuan bimbingan pranikah bagi remaja usia Sekolah.

"Hal ini untuk mempersiapkan kehidupan keluarga bagi remaja dengan perspektif agama islam, " jelasnya.

Menuju Indonesia Emas, Menurut Kakanwil harus disambut dengan pembekalan pengetahuan bagi anak - anak Indonesia.

"Dimana memasuki fase remaja, seorang individu memiliki keingintahuan yang tinggi atas berbagai hal terhadap lingkungannya, " imbuhnya.

"Sehingga peran fasilitator yang ada di DKI Jakarta dapat memberikan kontribusi dalam mewujudkan kota Jakarta yang tentram dan bahagia, " pungkasnya.

Hal senada juga disampaikan panitia, bahwa kegiatan ini melahirkan fasilitator yang profesional dalam melakukan Bimbingan Perkawinan sekaligus menekan angka perceraian dan stunting.

"Agar remaja dapat mempersiapkan kehidupan kehidupan keluarga dimasa yang akan datang dan mewujudkan keluarga sakinah, " ungkap Nasruddin.

Kegiatan ini dilaksanakan selama empat hari, mulai 15 s.d 18 Maret 2023. Dan diikuti oleh 90 peserta dari unsur KUA, Penyuluh Agama dan Ormas Islam di Provinsi DKI Jakarta.