Jakarta (Humas Kemenag DKI) --- Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta, Adib, menegaskan bahwa pesantren harus melakukan modernisasi sistem pendidikan untuk menghadapi tantangan zaman melalui penguasaan turats, sains modern, akhlakul karimah, jiwa kewirausahaan, dan semangat kebangsaan.
Hal ini disampaikan saat membuka Training of Trainers (TOT) Program Pesantren "Santri Berseri" di Aula Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Timur, Senin (19/5).
Menurutnya, Program kolaboratif antara Bina Masyarakat Peduli dan Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam (Pakis) Kanwil Kemenag DKI Jakarta dan perwakilan santri dari tujuh pesantren di Jakarta bertujuan, untuk menumbuhkan budaya hidup bersih, sehat, dan percaya diri di lingkungan pondok pesantren, dengan dukungan bantuan produk kebersihan dari Unilever.
"Santri itu keren. Anda harus bangga menjadi santri. Pesantren adalah garda terdepan dalam membentengi generasi muda dari krisis moral dan identitas," ungkap Adib.
Lanjutnya, Adib menggarisbawahi pentingnya transformasi sistem pendidikan pesantren agar lebih ramah anak dan mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman. Ia mencontohkan keberhasilan Pesantren Sulaimaniyah yang telah menerapkan standar kebersihan dan fasilitas setara hotel berbintang sebagai model yang patut diikuti.
"Sudah saatnya pesantren meningkatkan standar. Kebersihan, kerapihan, dan kenyamanan harus menjadi bagian integral dari sistem pendidikan di pesantren," tegas Adib.
Lebih jauh, Adib menyampaikan visinya tentang masa depan Indonesia, bahwa santri akan menjadi tulang punggung kemajuan bangsa.
"Jika Indonesia ingin menjadi negara maju, maka para santrilah yang akan menjadi pemimpinnya. Karena itu, santri harus memiliki bekal yang lengkap," tandas Adib.
Menutup kegiatan yang juga dihadiri Kepala Kantor Kemenag Kota Jakarta Timur Zulkarnain dan para pejabat Eselon IV, Adib menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak pendukung.
"Semoga kegiatan ini membawa manfaat besar bagi kemajuan pesantren di Jakarta dan menjadi inspirasi bagi wilayah lain," pungkasnya.