Berita

Kakanwil : Kerukunan Intern Harus Terjaga Dengan Baik

Kamis, 11 April 2019
blog

Illustrasi Foto (Kemenag RI DKI Jakarta)

Jakarta (Inmas) --- Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta Saiful Mujab menyampaikan bahwa, sebuah agama / lembaga apapun yang paling terpenting itu adalah terjadi kerukunan di internalnya. Jika kerukunan berjalan dengan baik artinya pondasinya kuat, sehingga jika ada persoalan dapat diatasi .

“Jika internal tidak kuat ini akan mudah terpecahkan,” ujarnya saat membuka kegiatan dialog kerukunan Intern umat Buddha di Pusdiklat Buddhis Maitreyawira, Jalan Tubagus Angke – Jakarta Barat. Kamis (11/04).

Dalam hal kerukunan umat, Kementerian Agama mempunyai konsentrasi pada kerukunan intern umat beragama, kerukunan antar umat beragama dan kerukunan antar umat beragama dengan pemerintah. Tetapi konsentrasi awal pada kerukunan intern umat beragama.

“Karena di kerukunan intern ini  yang harus benar – benar terjaga dengan baik,” imbuhnya.

Kakanwil menyampaikan terdapat 3 (tiga) tantangan dekade dalam kerukunan umat, pertama seorang  yang belajar langsung bertemu dengan gurunya. Kedua, dibawah generasi pradigital sudah bertemu tapi sudah bedakan. Ketiga, dekade kekinian yang belajar dengan digital.

“Ini yang harus kita perhatikan secara serius,” ujarnya.

Generasi saat ini, Saiful mengajak pada para tokoh agama, ketua majelis untuk mengatasi generasi agar kepeduliannya tumbuh dan kepemimpinannya ada.

“Karena saat ini masih banyak belajar agama menggunakan alat komunikasi, sehingga terjadi efek negatif seperti individualnya tinggi dan ketergantungan dengan orang lain menjadi kurang,” jelasnya.

“Dan agama tidak bisa menggunakan media sosial. Ruh pengajaran agama harus dengan orang yang ahli agama, karena mengajarkannya dengan hati sedangkan media sosial tidak ada hati,” tambahnya.

Negara Indonesia merupakan kaya akan budaya, bahasa maupun adat istiadat. Hal ini Kakanwil menyampaikan terdapat 3 (tiga) generasi yang harus dipahami pada Negara yang multikultural. Pertama, generasi yang paham terkait bangsa Indonesia merdeka. Kedua, generasi yang menikmati hasil perjuangan. Ketiga, generasi yang hanya menerima informasi tentang perjuangan bangsa Indonesia.

“Ini yang harus diberikan pemahaman tentang Multikultural dan kemajemukan bangsa kita,” kata Kakanwil.

Kakanwil juga mengingatkan pentingnya menjaga kedamaian dan kerukunan. Dimana Bangsa Indonesia akan menyelenggarakan Pilpres dan Pileg. Beliau berharap pelaksanaannya berjalan dengan nyaman dan sebagai warga Negara Indonesia harus ikut andil dalam kegiatan tersebut.

“Berikan pemahaman kedamaian agar berjalan dengan baik. Hasil Pemilu ini akan memberikan kontribusi nyata 5 tahun kedepan bangsa kita untuk bersama-sama dalam mewujudkan NKRI,” imbuhnya.

Diakhir sambutannya, Kakanwil berkeyakinan dengan menumbuhkan dialog kerukunan intern, pemahaman multikultural dan moderasi beragama, kerukunan akan terjaga dengan baik.

“Semoga semakin erat merapatkan barisan dan terus mengawal Negara Kesatuan Republik Indonesia ini,” harapnya.

  • Tags:  

Terkait

Menu Aksesibilitas

Mode Suara

Ukuran Teks

Monokrom

Tandai Tautan

Tebalkan Huruf

Perbesar Kursor