Ciputat (Humas Kemenag DKI) --- Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta, Adib, menyampaikan tausiyah dalam acara Tarhib Ramadhan di Masjid Baitul Ilmi, Labschool Cirendeu, Rabu (26/2). Acara yang diselenggarakan oleh Yayasan Pembina Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Labschool ini mengusung tema "Menjadikan Tahun Ini Ramadhan Terbaikku".
"Nabi Muhammad SAW bersabda, barang siapa yang merasa bahagia menyambut bulan Ramadhan, maka diharamkan jasadnya dari api neraka. Ini menunjukkan bahwa hanya orang beriman yang benar-benar bergembira menyambut datangnya bulan suci ini," ujarnya.
Dalam tausiyahnya, Adib menekankan bahwa Tarhib Ramadhan merupakan tradisi khas umat Islam di Indonesia, sebagaimana halal bihalal dan mudik Lebaran. “Tradisi ini menjadi momen penting untuk menyambut bulan suci Ramadhan dengan hati yang suci dan penuh kebahagiaan, sebagai wujud keimanan kepada Allah SWT,” ungkapnya.
Adib juga menyinggung mengenai Sidang Isbat yang akan segera dilangsungkan untuk menentukan awal bulan Ramadhan 1446 H. "Hasil Sidang Isbat akan menentukan bulan Syaban digenapkan menjadi 30 hari atau tidak. Oleh karena itu, kita menunggu hasil rukyatul hilal untuk kepastian awal Ramadhan," jelasnya.
Kepala Kanwil Kemenag DKI Jakarta itu menjelaskan bahwa Kementerian Agama Indonesia berusaha mengombinasikan metode rukyat hilal dan hisab sesuai dengan kesepakatan MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura), yang menetapkan bahwa hilal dianggap terlihat jika sudah berada di ketinggian minimal 3 derajat.
"Untuk menjadikan Ramadhan kali ini sebagai yang terbaik, diperlukan kesiapan diri sejak dini. Salah satunya adalah dengan mensucikan hati dan meluruskan niat agar ibadah yang dijalankan benar-benar membawa keberkahan," tegas Adib.
Terkait keistimewaan ibadah puasa dibandingkan ibadah lainnya, Kakanwil mengungkapkan ibadah puasa sebagai bentuk ketaatan kepada Allah juga memiliki dampak positif bagi kesehatan dan mental seseorang. “Dengan berpuasa, kita belajar mengendalikan hawa nafsu dan emosi, serta meningkatkan empati terhadap mereka yang kurang beruntung," tuturnya.
Bulan Ramadhan tahun ini, Kakanwil memperkenalkan program Jakarta Mengaji, yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman umat Islam terhadap Al-Quran. "Selama ini, banyak umat Islam yang hanya fokus pada membaca Al-Quran tanpa memahami maknanya. Padahal, membaca Al-Quran yang sesungguhnya adalah memahami dan mengamalkan isinya," jelasnya.
Mengakhiri tausiyahnya, beliau mengajak seluruh hadirin untuk menjadikan Ramadhan tahun ini sebagai momentum perubahan diri. "Ramadhan adalah bulan penuh ampunan. Mari kita manfaatkan kesempatan ini dengan meningkatkan ibadah dan memperbaiki diri agar menjadi versi terbaik dari diri kita sendiri," katanya.
"Semoga Ramadhan 1446 H ini menjadi yang terbaik dalam hidup kita. Mari kita sambut dengan hati yang bersih, niat yang tulus, dan ibadah yang maksimal," pungkasnya.
Turut hadir Direktur Utama BTE Desindo Media Edukasi, Ibu Trisiani Budi Utami, serta Profesor Aris yang dikenal memiliki peran penting dalam berbagai bidang. Selain itu, para kepala sekolah dari berbagai unit Labschool seperti Cibubur, Bintaro, Ciracas, Rawamangun, dan Kebayoran juga turut meramaikan acara tersebut.