Berita

KaKanwi : Buatlah Soal Ujian Yang Tidak Multitafsir..

Jumat, 23 Februari 2018
blog

Illustrasi Foto (Kemenag RI DKI Jakarta)

 

Jakarta (Inmas) --  Ada beberapa hal yang yang harus diperhatikan didalam meningkatkan kualitas pendidikan agama khususnya agama buddha, salah satunya adalah dalam rangka penyusunan soal yang akan diujikan pada ujian sekolah. Namun sekarang ini masih sering terjebak dalam kebiasaan lama didalam pola penyusunan soal, yaitu masih menggunakan pola lama disisi lain anak didik semakin hari itu semakin berkembang.

“Saya minta kepada bapak/ibu agar mengawal pendidikan agama budha didalam penyusunan soal-soal tidak multitafsir, kadang kala kita terjebak didalam pemilihan kata-kata, jadi soal yang mengarahkan kepada perubahan karakter bukan penekanan kepada opini dan coba buatlah soal-soal yang bersifat Aplikatif untuk anak didik kita agar anak didik kita itu terdorong kepada pememahan nilai-nilai luhur nilai- nila keagamaan”.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Kanwil Kemenag Provinsi DKI Jakarta Saiful Mujab saat membuka kegiatan kegiatan Penyusunan Soal Ujian Sekolah Berstandar Nasioanal (USBN) Pendidikan Agama Buddha Tahap 2 di Jakarta (22/2).

Menurut saiful mujab dalam pendidikan agama cenderung kepada aplikatif, selain itu kompetensi sebagai pendidik itu sebagai guru ada 4 kompetensi yaitu Kompetensi Pedagogik, Profesional, Sosial dan kepribadian, Namun pendidikan agama perlu ditambah satu lagi yaitu kopetensi Keteladanan.

“Semoga dengan kegiatan ini, bapak/ibu selaku yang mengemban amanat dapat menjalankan tugas sebagai guru agama dilingkungan agama buddha dengan baik”.harap KaKanwil

Turut Mendampingi Pembimas Buddha Kanwil Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta Suwanto, Penyelenggara Bimas Buddha Kementerian Agama Kota Jakarta Barat Suratman dan dihadiri oleh 50 peserta guru pendidikan agama Buddha terpilih dari KK-AB, MGMP.AB SMP MGMP.AB SMA/SMK di Provinsi DKI Jakarta.S79

  • Tags:  

Terkait