Jakarta (Humas MTsN 6 Jakarta) - Kepala Bagian Tata Usaha (Kabag TU) Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi DKI Jakarta, Nur Pawaidudin, menghadiri acara Haflah Akhirusannah dan Wisuda Tahfidz santriwati Islamic Boarding School (IBS) MTsN 6 Jakarta pada Sabtu (14/6/2025).
Acara wisuda ini menjadi momen bersejarah karena merupakan kelulusan perdana santriwati IBS MTsN 6 Jakarta sejak program boarding school resmi dimulai pada tahun 2022. Sebanyak 18 santriwati wisuda menandai keberhasilan program yang menggabungkan pendidikan akademik, karakter, dan tahfizul Quran.
Acara ini semakin berkesan dengan kehadiran Kabag TU Nur Pawaidudin didampingi oleh Ketua Tim Kerja Kesiswaan Bidang Pendidikan Madrasah, Achmad Herry Fathurrohman. Acara ini menjadi istimewa karena menandai kelulusan perdana sebanyak 18 santriwati IBS, sejak program boarding school ini dibuka pada tahun 2022.
“Saya ucapkan selamat buat ke-18 santriwati yang telah lulus dari IBS MTsN 6 Jakarta. Atas nama kelembagaan, kalian adalah pionir di madrasah, dan secara pribadi, kalian memiliki kompetensi yang berbeda dari yang lain,” ujar Nur Pawaidudin dalam sambutannya, penuh bangga.
Ia juga berpesan agar nilai-nilai ibadah dan hafalan Al-Qur’an yang telah dibina selama di asrama terus dijaga dan diamalkan. “Ibadahnya dipertahankan, harapannya dipertahankan, murojaahnya diteruskan. Jangan sampai ada kata ‘pernah hafal’,” tambahnya.
Momen wisuda ini juga menyentuh hati para orang tua. Salah satu wali santri, Husen, mengungkapkan rasa syukur dan haru atas keberhasilan putrinya menempuh pendidikan di IBS MTsN 6 Jakarta.
“Saya menyekolahkan anak saya di IBS bukan muluk-muluk. Harapan saya sederhana: semoga anak saya selalu menjaga shalat lima waktunya. Dan saya sangat berterima kasih kepada wali asuh yang hampir 24 jam membersamai anak-anak kami. Kami, orang tua, belum tentu mampu seperti mereka,” ungkapnya dengan mata berkaca-kaca.
Wisuda ini menjadi bukti keseriusan MTsN 6 Jakarta dalam membangun pendidikan berbasis pesantren yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga kuat dalam nilai spiritual dan karakter. (SY)