Jakarta (Humas Kankemenag Jakarta Utara) --- Ada hal yang menarik yang terjadi belakangan ini di Kankemenag Kota Jakarta Utara pada saat suara adzan diperdengarkan. Ibarat anak panah yang lepas dari busurnya, para ASN secara teratur meninggalkan kesibukan, bergegas menuju masjid, berwudhu dan bersiap melaksanakan shalat berjamaah pada Selasa, (17/12/2024).
Entahlah, apakah ini disebabkan oleh imbauan Menteri Agama yang selalu diingatkan oleh Kakankemenag dengan pengeras suara Masjid setiap masuk waktu shalat, atau memang panggilan Allah SWT untuk segera melakukan sujud sembah kepadaNya dirasa begitu tegas dan berbekas? Siapa yang tahu.
Satu hal yang pasti, imbauan Pak Nasaruddin Umar agar para ASN meninggalkan semua pekerjaan saat adzan berkumandang sejak debutnya sebagai Menteri Agama bak azimah bertuah sarat nasihat. Penulis hampir tidak menemukan para ASN yang masih saja berkutat dengan tugas dan fungsi atau pun sekedar wara-wiri.
"Menteri Agama mengajak kita untuk memperbaiki hubungan kita kepada Allah SWT. Karena siapa yang memperbaiki shalatnya (hubungan) maka niscaya Allah akan memperbaiki kehidupannya," begitu kata Mawardi.
Apa yang diserukan oleh Menteri Agama Nasaruddin ataupun Kakankemenag Mawardi, memaksa penulis untuk mengingat-ingat kembali apa yang telah dipesankan oleh para guru mengaji saat menimba ilmu agama bahwa, "Sesuatu yang disampaikan lewat mulut, maka akan terdengar oleh telinga. Akan tetapi sesuatu yang datang dari hati, maka hati pula yang akan menerimanya."
Belum lama ini, Mawardi pernah berpesan kepada seluruh ASN Muslim agar memaksimalkan permohonan ampun kepada Allah SWT, mengutip satu perintah Allah QS. Nuh ayat 10-12, sebuah pesan beristighfar yang terdengar biasa-biasa saja, namun membuat hati pendengarnya menjadi luluh.
"Sesungguhnya Allah SWT tidak menyuruh kita untuk bekerja mencari nafkah dari pagi sampai sore hari, melainkan menyuruh kita untuk memohon ampun kepadaNya," imbuh Mawardi.
Mawardi menerangkan, jika para ASN betul-betul bertaubat atas segala dosa-dosanya, maka Allah tidak akan segan memberikan rezeki berupa harta kekayaan yang melimpah ruah yang digambarkan oleh Allah dengan bahasa hujan yang lebat dari langit, kebun-kebun dan sungai-sungai. Dan, bukankah shalat adalah salah satu jalan seorang hamba mengakui dosa kepada tuhanNya?
"Perbaiki shalatmu, maka Allah akan perbaiki hidupmu," pungkas Kakankenenag.