Berita

Isi Kultum Ba'da Dzuhur, Penyuluh Agama Islam Sampaikan Sifat Wajib Bagi Allah SWT

blog

Jakarta (Humas Kepulauan Seribu) -- Para Pegawai Kantor Kemenag Kabupaten Kepulauan Seribu yang berdomisili di darat melaksanakan Pengajian Kuliah Tujuh Menit (Kultum) selepas melaksanakan Sholat Dzuhur, pada Rabu, (11/12/2024).


Kegiatan yang dilaksanakan di Kantor Perwakilan Kemenag Kabupaten Kepulauan Seribu/ Mess Toar ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa kebersamaan dan cinta terhadap sholat berjamaah.


Penyuluh Agama Islam Kantor Kemenag Kabupaten Kepulauan Seribu, Tatang berkesempatan untuk mengisi kultum dengan tema "Sifat Wajib Bagi Allah SWT".


Dalam tausiahnya, Tatang menyampaikan salah satu aspek penting dalam aqidah Islam, yaitu sifat-sifat wajib bagi Allah SWT. Mengenal Allah melalui sifat-sifat-Nya adalah bagian dari tauhid, yang menjadi landasan utama dalam agama kita.


"Lantas, apa sifat wajib bagi Allah itu," tanya Tatang.


Sifat wajib bagi Allah SWT adalah sifat-sifat yang pasti ada pada-Nya, yang menunjukkan kesempurnaan-Nya sebagai Tuhan yang Esa. Sifat ini wajib kita yakini tanpa keraguan sedikit pun. Ulama menyebutkan ada 20 sifat wajib bagi Allah yang dapat dikelompokkan menjadi empat kategori utama.


Dalam tausiahnya Tatang menjelaskan sifat wajib bagi Allah yang harus kita ketahui.


"Pertama, Sifat Nafsiah adalah sifat yang berhubungan dengan zat Allah dengan kata lain sifat kepribadian. Maksudnya sesuatu yang tidak bisa diterima oleh akal jika Allah tidak disifatkan dengan sifat ini, yaitu sifat Wujud (Ada). Keberadaan Allah itu tidak didahului oleh sesuatu sebab.


Kedua, Sifat Salbiyah adalah sifat yang menolak apa yang tidak layak bagi Allah. Sifat ini ada lima yaitu.


Pertama, Qidam (Sedia/Terdahulu) tanpa didahului oleh suatu permulaan. Kedua, Baqa` (Kekal) tak akan mengalami kebinasaan walaupun saat bumi dan langit dihancurkan (Kiamat). Ketiga, Mukhalafah Lilhawaditsi (Tidak Sama dengan Makhuk) contohnya Allah tidak diawali dengan suatu sebab dan tak akan pernah binasa sebaiknya Makhluk diawali dengan suatu sebab (proses) dan akhirnya akan binasa. Keempat, Qiyam Binafsihi (Berdiri Sendiri) berdirinya Allah itu tidak memerlukan tempat atau sesuatu atau bantuan dari siapapun dengan kata lain berdirinya Allah tak memerlukan bantuan dari Makhluk. Kelima, Wahdaniyah (Esa/Tunggal/Tak Berbilang).


Kemudian sifat ketiga yaitu Sifat Ma`ani adalah sifat yang pasti ada pada Dzat Allah. Sifat ini ada tujuh yaitu: Qudrat (Berkuasa) apapun bisa dilakukannya. Iradah (menentukan) semua terjadi dengan ketentuan Allah. Ilmu (Mengetahui), Allah itu Maha Mengetahui segala sesuatunya termasuk apa yang ada di hati Manusia. Hayah (Hidup). Sama’ (Mendengar). Bashar (Melihat) dan Kalam (berkata-kata).


Dan sifat terakhir yang keempat yaitu Sifat Ma`nawiyah adalah sifat Allah yang dilazimkan atau tidak bisa dipisahkan dengan Sifat Ma’ani. Sifat Ma’nawiyah adalah sifat yang Mulazimah atau menjadi akibat dari sifat ma’ani. Sifat ini terdiri dari tujuh sifat, yakni: Kaunuhu Qadiran (Keberadaan Allah Maha Kuasa), Kaunuhu Muridan (Keberadaan Allah Maha Menentukan), Kaunuhu Aliman (Maha Mengetahui), Kaunuhu Hayyan (Maha Hidup), Kaunuhu Sami’an (Maha Mendengar), Kaunuhu Bashiran (Maha Melihat), Kaunuhu Mutakalliman (Maha Berkata-kata)," ujar Tatang.


Tatang menambahkan, mengenal sifat-sifat Allah adalah bagian dari kewajiban kita sebagai seorang muslim. 


"Semoga kita termasuk hamba-hamba yang senantiasa berusaha mendekatkan diri kepada Allah dengan memahami aqidah yang benar dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari dan semoga kegiatan baik ini terus berlanjut dan jamaah yang hadir sholat berjamaah semakin ramai," harapnya.


Hadir dalam kultum, Para JFT Kantor Kemenag Kabupaten Kepulauan Seribu dan para pelaksana Kantor Kemenag Kabupaten Kepulauan Seribu.

  • Tags:  

Terkait

Menu Aksesibilitas

Mode Suara

Ukuran Teks

Monokrom

Tandai Tautan

Tebalkan Huruf

Perbesar Kursor