Jakarta (Humas Kemenag DKI) ---- Menteri Agama Nasarudin Umar menegaskan bahwa ilmu merupakan cahaya yang tidak akan masuk ke hati yang kotor. Karena itu, ia mengingatkan para santri untuk menjaga kesucian lahir dan batin melalui kebersihan fisik (an-nazhafah) serta pembersihan jiwa (at-tazkiyah).
Hal ini disampaikan saat kegiatan pembinaan karakter santri dan bakti sosial di Pondok Pesantren NU Arrahmah, Pulau Tidung, kepulauan seribu
Menurut Nasarudin, masyarakat Kepulauan Seribu memiliki keistimewaan karena setiap hari dapat menyaksikan kebesaran Allah melalui laut, langit, dan alam sekitar.“Ilmu Allah itu bagaikan samudera, sementara ilmu kita hanyalah setetes air. Laut yang luas, langit yang tinggi, dan keindahan alam seharusnya semakin mendekatkan kita kepada Allah,” ujarnya, Senin (30/9/2025).
Ia juga mengajak santri menjadikan alam sebagai sarana untuk semakin dekat dengan Sang Pencipta. Menurutnya, perintah iqra (bacalah) dalam Al-Qur’an bukan hanya membaca teks, tetapi juga ayat-ayat Allah di alam semesta.“Dari sanalah lahir pemahaman tentang hukum-hukum Allah, baik hukum syar‘i maupun hukum kauniyah,” jelasnya.
Selain itu, Menag juga memberikan motivasi agar santri melanjutkan pendidikan hingga jenjang yang lebih tinggi. “Kalau nanti kalian mau masuk perguruan tinggi, kami akan berikan kemudahan untuk masuk Universitas PTIQ Jakarta. Di sana gudangnya imam dan qari terbaik,” ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Kepulauan Seribu, M. Fajar Churniawan, menyampaikan apresiasi atas kunjungan Menag yang juga Imam Besar Masjid Istiqlal tersebut. Ia menyebut kehadiran Menag sebagai berkah bagi masyarakat Pulau Tidung.“Alhamdulillah, keberkahan hari ini luar biasa. Dua hari lalu laut bergelombang tinggi, tapi hari ini laut bersahabat hingga Pak Menteri bisa hadir di tengah kita,” kata Fajar.
Fajar menambahkan, pemerintah daerah terus mendorong peningkatan pendidikan dan keterampilan bagi generasi muda Kepulauan Seribu, termasuk melalui keberadaan pondok pesantren. “Potensi perikanan dan kelautan yang besar harus memberi nilai tambah bagi masyarakat. Karena itu, pendidikan dan keterampilan santri sangat penting,”pungkasnya.
Acara turut dihadiri Bupati Kepulauan seribu M. Fajar Kurniawan beserta jajaran SKPD/UKPD terkait, Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta, perwakilan tokoh agama, tokoh pemuda, , tokoh masyarakat, serta ratusan santriwan-santriwati Pesantren NU Arrahmah.