Berita

IABIE Supermentor – Kejar Mimpi Sampai Keluar Negeri

Sabtu, 21 April 2018
blog

Illustrasi Foto (Kemenag RI DKI Jakarta)

Jakarta (Humas MAN 1 Jakarta) --- MAN 1 kedatangan Ikatan Alumni Habibie Center (IABIE) Supermentor yang merupakan suatu kumpulan alumni yang bersekolah di luar negeri selama 20 tahun sejak lulus SMA. Kegiatan ini dilaksanakan selepas dzuhur, pukul 13.00 s/d 15.00 WIB di Masjid Asy-Syifa MAN 1 Jakarta. Tujuan diadakannya kegiatan ini agar generasi muda Indonesia dapat berfikir lebih Internasional dan jujur.

Organisasi ini bukan memberikan beasiswa tetapi memberikan bantuan kepada orang-orang agar bisa berbahasa asing dengan gratis. Tujuannya untuk mempersiapkan kuliah diluar negeri, karena kunci belajar diluar negeri adalah mampu berbahasa asing. Mengapa harus belajar diluar negeri? Ali Kuncoro memaparkan bahwa kuliah diluar negeri itu tidak ada budaya mencontek. Orang-orang yang kuliah disana sudah terbiasa dengan nilai dibawah rata-rata, jika ingin berhasil maka hilangkan budaya menyontek dan mulailah untuk bekerja keras, ikhlas dalam melakukan apapun terutama untuk menuntut ilmu, dan rela berkorban waktu dan biaya.

IABIE dibentuk pada tahun 2013 tetapi sudah ada dari generasi 1980 s/d 1996. Pemerintah memberikan beasiswa keluar negeri sebanyak 50-100 orang/tahun. IABIE bersosialisasi ke sekolah-sekolah agar pemerintah dapat memberikan biaya S1 kepada siswa yang mempunyai semangat dan mimpi yang tinggi. Tidak ada syarat khusus untuk mengikuti pembelajaran bahasa asing di organisasi ini, hanya saja siswa diharapkan mempunyai banyak waktu luang pada sabtu dan minggu, selalu datang tepat waktu, serta mengerjakan tugas yang telah diberikan.

“Pembelajarannya untuk bahasa asing hanya tersedia di Uro management Jalan Kp. Suroso Cikini. yang diinginkan kedepannya dari IABIE supermentor memberikan kesempatan kepada semua anak bangsa. Bahwa belajar bahasa asing tidak perlu biaya mahal, asalkan kita punya niat, bekerja keras, dan punya tekad. Di IABIE angka bukanlah sebuah ukuran, menurut saya angka tak penting yang penting adalah kejujuran, pengajarnya merupakan guru-guru management lulusan Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Disini tersedia beberapa bahasa yaitu, bahasa Inggris, Perancis, Jerman, dan Jepang” Jelas Ali Kuncoro selaku Motivator dari IABIE Supermentor sekaligus konsultan ahli di BPJS kesehatan dan alumni penerima beasiswa untuk doktor Fisika Elektronik.(Kamis, 19/04/18)

Siswa/i yang hadir turut menyimak dan mendengarkan apa yang disampaikan oleh motivator “Senang dan bisa termotivasi dari apa yang disampaikan oleh motivator, Seperti bahwasanya kegagalan adalah kesulitan yang termudah. Menurut saya, kita jangan pernah bosan terhadap kegagalan tersebut, karena dibalik kegagalan terdapat keyakinan yang mendalam untuk mencapai kesuksesan” Ujar Mahmud Fadhillah Dzakky Siswa kelas X Jurusan Bahasa (Kamis, 19/04/18). Begitupun menurut Muhammad Tsabbit Qolbi Siswa kelas XI Jurusan Keagamaan, dia berpendapat bahwa ada beberapa cara bagi seorang siswa untuk mencapai kesuksesan terutama dalam bidang pendidikannya, yaitu dengan faham, ikhlas, rela berkorban, dan percaya dengan kemampuan diri sendiri.

Sosialisasi yang dilakukan oleh IABIE ini lebih banyak ditujukan kepada siswa-siswi madrasah dan pesantren, mengingat madrasah dan pesantren merupakan bagian dari dunia pendidikan di Indonesia yang saat ini belum banyak tersentuh oleh lembaga-lembaga pemberi beasiswa. Ke depannya di harapkan siswa mardasah dan pesantren juga berkesempatan dan memiliki informasi tentang beasiswa dan pendidikan yang lebih baik lagi dan banyak yang mendapat kesempatan belajar di luar negeri.

  • Tags:  

Terkait