Berita
Rukyatul Hilal

Hilal Dibawah Ufuk, Penentuan 1 Syawal Menunggu Keputusan Sidang Isbat

Sabtu, 29 Maret 2025
blog

Jakarta (Humas Kemenag DKI) --- Tim Hisab Rukyat Kanwil Kementerian Agama DKI Jakarta melaksanakan pengamatan hilal (rukyatul hilal) untuk penentuan awal bulan Syawal 1446 Hijriah pada Sabtu (29/3/2025) di Gedung Kanwil Kementerian Agama DKI Jakarta.

 

Menurut Tim Hisab Rukyat Kanwil Kemenag DKI bahwa pengamatan ini merupakan bagian dari upaya penentuan waktu berakhirnya bulan Ramadhan dan dimulainya bulan Syawal yang menjadi dasar pelaksanaan Hari Raya Idul Fitri bagi umat Muslim di Indonesia.

 

"Alhamdulillah, kami telah melakukan proses hisab atau perhitungan terlebih dahulu sebagai persiapan observasi hilal untuk penentuan awal bulan 1446 Hijriah," ungkap Syarif Hidayat, anggota Tim Hisab Rukyat kepada awak media.

 

Berdasarkan perhitungan tersebut, matahari diprediksi terbenam pada pukul 17.59 WIB, sementara bulan telah terbenam lebih dahulu pada pukul 17.52 WIB atau sekitar tujuh menit sebelum matahari.

 

"Posisi bulan saat matahari terbenam berada pada ketinggian minus 1,5 derajat di bawah ufuk. Dengan kondisi demikian, dapat dipastikan hilal tidak akan teramati karena posisinya berada di bawah ufuk," terangnya sambil menunjukkan teleskop otomatis yang sudah diarahkan mengikuti posisi bulan.

 

Meski dipastikan hilal tidak akan terlihat, Tim Hisab Rukyat tetap melakukan observasi sebagai bagian dari perintah syariat yang sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW. "Ini adalah tugas negara yang bersifat wajib. Selain itu, kami juga ingin membuktikan bahwa hasil perhitungan hisab kami sesuai dengan kondisi nyata di lapangan," tambah Syarif saat didampingi Kepala Bagian Tata Usaha, Nur Pawaidudin.

 

Menurut Syarif, pengamatan hilal tidak hanya dilakukan di Gedung Kanwil Kementerian Agama DKI Jakarta, tetapi juga diselenggarakan secara serentak di berbagai titik pantau di seluruh Indonesia. Hasil pengamatan dari setiap titik pantau tersebut kemudian akan dilaporkan dan menjadi bahan pertimbangan dalam Sidang Isbat yang dipimpin oleh Menteri Agama.

 

"Hasil dari rukyatul hilal dari titik pantau di Gedung Kanwil DKI Jakarta ini maupun dari seluruh titik di Indonesia akan dilaporkan ke Sidang Isbat yang dipimpin oleh Bapak Menteri Agama. Keputusan sidang isbat itulah yang akan menentukan kapan tanggal 1 Syawal 1446," tegas Syarif Hidayat.

 

Sambungnya, Sidang Isbat sendiri dijadwalkan berlangsung pada Sabtu malam pasca pengamatan hilal. Masyarakat diharapkan menunggu keputusan resmi dari Menteri Agama mengenai penentuan 1 Syawal 1446 H yang menandai Hari Raya Idul Fitri.

 

"Mudah-mudahan kita semua mendapat rahmat dan perintah Allah subhanahu wa ta'ala," tutup Syarif Hidayat dengan penuh harapan.

  • Tags:  

Terkait

Menu Aksesibilitas

Mode Suara

Ukuran Teks

Monokrom

Tandai Tautan

Tebalkan Huruf

Perbesar Kursor