Jakarta (Humas Kemenag DKI) --- Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama DKI Jakarta, Adib merasa bangga atas keberhasilan para siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 41 Jakarta yang akan melanjutkan pendidikan ke Ma’had Al-Azhar Asy Syarif Kairo, Mesir.
Menurutnya, MTs Negeri 41 Jakarta merupakan satu-satunya madrasah negeri di Indonesia yang memiliki kerjasama langsung dengan Al-Azhar.
"Kami dari Kementerian Agama terus berupaya memfasilitasi lembaga pendidikan yang bekerjasama langsung dengan Al-Azhar. Dan MTs Negeri 41 Jakarta adalah satu-satunya madrasah negeri yang lulusannya bisa diterima langsung di sana," ungkap Kepala Kanwil Kemenag DKI Jakarta saat menghadiri Pelepasan 7 Siswa/I di Aula MTsN 41 Al Azhar Asy Syarif Jakarta.
Kakanwil mengingatkan kesempatan yang diterima para siswa MTs Negeri 41 Jakarta merupakan anugerah yang luar biasa. Dari jutaan generasi muda Indonesia yang bermimpi belajar di Kairo, hanya segelintir yang mendapatkan kesempatan emas ini.
“Kedepannya, Kanwil Kemenag DKI Jakarta akan membangun Lembaga Penjaminan Mutu Madrasah tingkat Provinsi DKI Jakarta. Langkah ini diambil untuk menjaga dan mengembangkan budaya mutu yang sudah terbangun dengan baik,” ujarnya, Selasa (5/11).
Sambungnya, MTsN 41 Jakarta tidak hanya unggul dalam hal kualifikasi yang disetarakan dengan Al-Azhar, tetapi juga dalam hal sarana, prasarana, dan kualitas lingkungan. Sehingga kedepannya akan didorong untuk meraih predikat sebagai Madrasah Adiwiyata tingkat nasional.
Beliau juga mengungkapkan tentang minimnya tokoh-tokoh besar seperti Prof. Quraish Shihab di Indonesia saat ini. "Kalian lah yang akan menjadi penerus, yang menguasai ilmu agama, kemudian menjadi pemimpin negeri ini," pesannya kepada para siswa.
Di akhir sambutannya, Kepala Kanwil juga memberikan motivasi khusus kepada para siswa yang akan berangkat ke Mesir dengan menyebut Al-Azhar sebagai "gudang ilmu". Adib mendorong para siswa untuk tidak berhenti hingga jenjang doktoral, dengan harapan mereka bisa menjadi Quraish Shihab di Indonesia.
“Saya harapkan kalian jangan pulang sebelum menjadi Doktor. Itu sudah menjadi jalan yang terang bagi kalian untuk bisa melanjutkan di sana,” pungkasnya.