Jakarta (Humas Kemenag DKI) --- Dalam rangka perayaan Hari Suci Nyepi Tahun Saka 1947 yang bertepatan dengan bulan Ramadan, umat Hindu di DKI Jakarta menggelar kegiatan Saka Bhoga sevanam di berbagai lokasi pura. Kegiatan yang mengusung tema "Manawasewa Madawasewa" ini merupakan bentuk pelayanan kepada sesama umat manusia sebagai wujud bakti kepada Tuhan.
"Kegiatan ini sendiri memang bertemakan Manawasewa Madawasewa, artinya pelayanan kepada sesama umat manusia adalah pelayanan kita atau bakti kita kepada Tuhan. Kebetulan momentumnya perayaan rangkaian Nyepi bertepatan dan juga bersamaan dengan bulan Ramadan, dimana saudara kita dari muslim melaksanakan ibadah puasa," ungkap Pembimas Hindu Kanwil Kemenag DKI Jakarta, Putu Jaya A.W, Senin (17/3).
Menurutnya, Saka Bhoga Sevanam dilaksanakan di 97 lokasi yang tersebar di 28 provinsi di seluruh Indonesia. Sedangkan Khusus untuk wilayah DKI Jakarta, kegiatan ini dikoordinasikan oleh Sukaduka Hindu Dharma Jakarta Raya dan dilaksanakan di berbagai pura yang berada di lokasi strategis dengan kepadatan umat Muslim yang tinggi.
"Untuk di DKI, kebetulan kita kegiatan itu dikoordinasikan oleh Sukaduka Hindu Dharma Jakarta Raya, yang dibawahnya ada Sukaduka Hindu Dharma kota di masing-masing, yaitu ada Jakarta Pusat, Timur, Selatan, Utara, Barat, dan ditempatkan di setiap pura, yang kebetulan wilayahnya ramai, dan juga banyak juga tinggal saudara-saudara kita dari umat Muslim," jelas Pembimas Hindu Kanwil Kemenag DKI Jakarta.
Sambungnya, beberapa lokasi yang menjadi titik pembagian takjil dan nasi kotak di Jakarta antara lain; Pura Segara Cilincing dan Pura Dalem Purnajati Tanjungsari di Jakarta Utara, Pura Chandra Prabha di Jelambar Jakarta Barat, Pura Agung Wira Satya Bhuana, Pura Amerta Jati Cinere Jakarta Selatan, Pura Mustika Dharma Cijantung, Pura Agung Sari Halim, Pura Penataran Agung Kertha Bumi TMII dan Pura Widya Dharma Cibubur. Selain itu, kegiatan serupa juga dilaksanakan di kawasan Jabodetabek yang berdekatan dengan masjid.
Pembimas Hindu Kanwil Kemenag DKI Jakarta menekankan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk membangun hubungan harmonis, meningkatkan toleransi dan kerukunan, serta memperkuat persaudaraan antarumat beragama.
"Dalam rangka membangun hubungan yang harmonis, meningkatkan toleransi dan kerukunan, serta persaudaraan diantara kita, sesama umat manusia, bahwa kita itu tidak terbatas hubungannya internal sesama agama saja, tetapi juga kita patut membangun hubungan yang harmonis dengan umat beragama yang lain," ungkapnya.
Kegiatan Saka Bogasevanam ini menjadi bukti konkret bahwa keberagaman agama di Indonesia, khususnya di DKI Jakarta, dapat menjadi kekuatan untuk membangun kerukunan dan keharmonisan dalam kehidupan bermasyarakat.
"Melalui kegiatan ini harapannya, bahwa kita sebagai umat beragama di sini walaupun berbeda, tetapi perbedaan itu bukan sebagai penghalang, tetapi justru sebagai pemersatu, justru sebagai hal yang mewarnai kehidupan kita, membuat kita semakin rukun dan bisa hidup berdampingan dengan harmonis," pungkasnya.
Ditempat terpisah, Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Ratu Isayana Bagus Oka menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif ini. “Kegiatan ini mencerminkan semangat gotong royong yang menjadi ciri khas bangsa kita. Saka Bhoga Sevanam telah menunjukkan bagaimana nilai-nilai keagamaan dapat diwujudkan dalam aksi sosial yang bermanfaat bagi banyak orang,” ujarnya.
Sedangkan, Dirjen Bimas Hindu Kementerian Agama RI, Prof. Dr. Drs. I Nengah Duija, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas gelaran aksi sosial Saka Bhoga Sevanam. Menurutnya, kegiatan ini sangat sejalan dengan ajaran-ajaran Hindu, sehingga ke depanya perlu terus dilaksanakan.
"Program ini sangat bagus sebagai momentum membangun kolaborasi antar umat beragama. Melalui kegiatan Saka Bhoga Sevanam nilai-nilai dharma tertanam sebagai jalan untuk menciptakan kehidupan yang lebih harmonis dan sejahtera," pungkasnya.