Jakarta — Di tengah gemuruh kompetisi olahraga tingkat kecamatan, sosok Hana Fairus, siswa kelas IV MIN 4 Jakarta Selatan, berhasil mencuri perhatian dengan prestasi gemilangnya. Pada Kejuaraan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) jenjang SD Tingkat Kecamatan Kebayoran Lama 2025 yang digelar di SD Kebayoran Lama Utara 03, Kamis (14/05/2025), Hana berhasil meraih Juara 3 cabang pencak silat. Prestasi ini bukan hanya kebanggaan pribadi, tetapi juga membanggakan sekolah yang menaunginya.
Sejak awal kompetisi, Hana menunjukkan ketangguhan dan ketepatan teknik jurus silat yang luar biasa. Mewakili MIN 4 Jakarta Selatan, ia berhasil menyingkirkan beberapa pesaing kuat dari sekolah lain dan akhirnya mengamankan posisi ketiga. Tidak hanya sekadar bertanding, Hana juga menampilkan seni pencak silat yang memukau para juri dan penonton.
Keberhasilan Hana bukan hal yang tiba-tiba. Dia dikenal sebagai atlet muda yang rajin dan disiplin. Koordinator ekstrakurikuler MIN 4 Jakarta Selatan, Rezki, mengungkapkan bahwa Hana telah rutin mengikuti berbagai kejuaraan silat, baik di kategori seni maupun tanding. “Hana selalu berlatih dengan penuh semangat dan konsisten. Medali emas pun sudah beberapa kali diraihnya, membuktikan dedikasi dan kerja kerasnya,” ujar Rezki bangga.
Kepala MIN 4 Jakarta Selatan, Zuhrotun Nisa, turut menyampaikan apresiasi dan dukungan terhadap pencapaian Hana. “Prestasi Hana adalah cermin dari semangat juang dan talenta siswa kami. Kami yakin, dengan kerja keras dan dukungan yang tepat, Hana bisa melangkah lebih jauh hingga tingkat kota bahkan nasional,” tuturnya.
Hana sendiri tidak menutup harapan dan ambisinya. “Saya sangat senang bisa juara dan mewakili sekolah. Saya akan terus berlatih supaya bisa ikut kejuaraan tingkat kota nanti. Mohon doanya supaya saya bisa berhasil,” kata Hana dengan wajah penuh semangat.
Kisah Hana menjadi inspirasi tidak hanya bagi siswa MIN 4, tetapi juga bagi semua pelajar yang bermimpi berprestasi. “Semoga pencapaian ini menjadi motivasi bagi Hana dan teman-temannya untuk terus berlatih, belajar, dan tidak mudah puas. Potensi mereka luar biasa dan tinggal diasah dengan tekun,” pungkas Rezki.
Dengan bakat dan kerja keras seperti Hana, masa depan olahraga pencak silat di MIN 4 Jakarta Selatan tampak cerah. Cerita tentang Hana mengingatkan kita bahwa prestasi besar sering kali lahir dari disiplin, semangat, dan cinta yang tulus terhadap apa yang digeluti sejak dini.