Berita

Hadiri Muktamar XIII JATMAN, Ka Kanwil Kemenag DKI Jakarta Harap Thariqah Tingkatkan Ukhuwah Islamiyah

Ahad, 14 Januari 2018
blog

Illustrasi Foto (Kemenag RI DKI Jakarta)

Pekalongan (Inmas) --- Jam'iyyah Ahlith Thoriqoh Al Mu'tabaroh An Nahdliyah (JATMAN) menggelar Muktamar ke XII. Muktamar yang digelar di Pendopo Bupati Pekalongan, Kajen ini dibuka oleh Presiden Joko Widodo.

“Thariqah menyatu dalam satu titik untuk meningkatkan ukhuwah islamiyah dan menjaga NKRI,” harap Kepala Kanwil Kemenag Provinsi DKI Jakarta Saiful Mujab, yang turut hadir pada pembukaan muktamar, Senin (15/01). Mujab pun berharap hasil dari muktamar dapat menyebar di kalangan umat islam dan berdampak pada peningkatan segi keagamaan khususnya peningkatan ukhuwah islamiyah, termasuk di kalangan umat Islam di DKI Jakarta. 

Sementara, Rais Aam Idarah Ulya JATMAN, Habib Luthfy bin Ali bin Hasyim bin Yahya menyatakan bahwa JATMAN sepakat bahwa NKRI adalah harga mati. "Mempertahankan NKRI harga mati bagian dari wujud rasa syukur. Ini bagian sikap JATMAN," tambahnya.

Muktamar yang akan berlangsung dari 15-18 Januari ini diselenggarakan bersamaan dengan   Halaqoh II Ulama Thoriqoh Luar Negeri dengan mengangkat tema "Dengan Thoriqoh yang berdasarkan Ahlussunah wal Jamaah untuk Meningkatkan Ubudiyah sehingga Mampu Membawa Rahmatan lil Alamin".

Menurut Habib Luthfy, thariqah adalah tuntunan dari semenjak Nabi yang mempunyai mata rantai antara satu thariqah dengan lainnya dalam hubungan yang sangat erat. Mata rantai antar thariqah tidak bisa dipisahkan, mesti beda nama.

"Thariqah berusaha menghilangkan sifat kelalaian dari Tuhan. Thariqah berusaha menghilangkan sifat kurang terpuji melalui dzikrullah, menghias sanubari dan menumbuhkan cinta yang sejati kepada Allah, Rasul dan tanah airnya," tuturnya.

Kepada anggota JATMAN, Habib Lutfhi mengingatkan bahwa rasa syukur itu tidak cukup dengan ucapan. Untuk itu, Habib mengajak anggotanya untuk ikut mensosialisasikan dan mengaplikasikan rasa terima kasih terhadap bangsa dan negara ini. "Sehingga, kita mampu mendorong dari kalimat syahadat , dengan budi luhur, mendukung pemerintah dalam menciptakan baldatun thayyibatun wa Rabbun Ghafur," pesannya. /fh 

  • Tags:  

Terkait