Jakarta (Humas MIN 17 Kepulauan Seribu) — Komitmen terhadap pengembangan profesionalisme guru dan mutu pendidikan kembali ditunjukkan oleh Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 17 Kepulauan Seribu. Melalui keikutsertaan dalam Jakarta National and International Science Fair (JNISF) 2025, Tim Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) MIN 17 turut ambil bagian dalam ajang ilmiah bergengsi tersebut yang berlangsung pada Selasa (15/04/2025).
Kegiatan JNISF 2025 yang diselenggarakan secara nasional dan internasional ini mempertemukan ratusan pendidik, peneliti, dan akademisi dari berbagai daerah di Indonesia serta negara mitra seperti Malaysia, Singapura, Thailand, dan Jepang. Ajang ini menjadi wadah kolaborasi ilmiah lintas batas yang berfokus pada inovasi pendidikan dan penguatan literasi riset di lingkungan sekolah.
Angkat Penelitian Tindakan Kelas, Dorong Inovasi Pembelajaran
Tim GTK MIN 17 Kepulauan Seribu mengikuti kategori Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan mengangkat karya ilmiah berjudul: “Implementasi Metode Pembelajaran Cooperative Learning Model STAD untuk Meningkatkan Hasil Belajar pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila (Penelitian Tindakan Kelas pada Kelas V MIN 17 Kabupaten Kepulauan Seribu)”.
Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi tantangan dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila yang seringkali dianggap monoton dan kurang menarik oleh siswa. Dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Division), penelitian ini berhasil meningkatkan keterlibatan siswa, pemahaman materi, serta nilai-nilai karakter seperti kerja sama, gotong royong, dan toleransi.
Tim Solid, Hasil Nyata
Tim yang beranggotakan lima guru, yaitu Sidik Darmawan, Suhepi, Karyawati, Wardatul Fakhriyah, dan Lili Kursilah, bekerja secara kolaboratif dalam seluruh tahapan penelitian mulai dari perencanaan, pelaksanaan di kelas, hingga penyusunan laporan ilmiah. Penelitian dilaksanakan selama satu semester pada semester ganjil tahun pelajaran 2024/2025 di kelas V MIN 17.
Sidik Darmawan mewakili tim dalam sesi presentasi virtual JNISF 2025. Dalam pemaparannya, ia menyampaikan hasil yang menggembirakan dari penerapan metode STAD. “Model ini tidak hanya efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa, tetapi juga mendorong terbentuknya lingkungan belajar yang positif dan inklusif. Siswa belajar untuk menghargai pendapat teman, bekerja sama dalam kelompok, dan saling membantu,” ujarnya.
Apresiasi dan Harapan dari Pimpinan
Kepala MIN 17 Kepulauan Seribu, Bahtiaroni, menyampaikan apresiasi tinggi atas dedikasi para guru. Ia menyebut bahwa partisipasi aktif dalam ajang seperti JNISF adalah langkah strategis dalam mendukung transformasi pendidikan madrasah menuju arah yang lebih berkualitas dan berbasis riset.
“Guru yang meneliti adalah guru yang belajar. Kami sangat bangga dengan semangat para guru MIN 17 yang terus mengembangkan diri dan membawa nama baik madrasah di tingkat nasional bahkan internasional. Ini adalah bukti nyata bahwa madrasah bisa unggul dalam bidang riset dan inovasi pendidikan,” tutur Bahtiaroni.
Menuju Madrasah Riset
Keikutsertaan GTK MIN 17 Kepulauan Seribu dalam JNISF 2025 menjadi langkah awal menuju cita-cita besar madrasah sebagai lembaga pendidikan berbasis riset. Bahtiaroni berharap, budaya riset dapat ditanamkan tidak hanya di kalangan guru, tetapi juga ditumbuhkan di kalangan peserta didik sebagai bagian dari pembentukan karakter ilmiah sejak dini.
Selain itu, karya PTK dari MIN 17 Kepulauan Seribu mendapat apresiasi khusus dari dewan juri karena dinilai relevan dengan konteks pendidikan saat ini dan aplikatif di berbagai jenjang pendidikan dasar. Karya tersebut juga akan diajukan untuk prosiding nasional sebagai bagian dari publikasi ilmiah pendidikan tahun 2025.
