Berita

Guru Biologi MA DKI Ikuti ToT Calon Instruktur Nasional

blog

Illustrasi Foto (Kemenag RI DKI Jakarta)

Jakarta (Humas MAN 9) --- Sebanyak 20 orang guru Biologi terbaik Madrasah Aliyah Negeri (MAN) dari berbagai provinsi di Indonesia mengikuti kegiatan "Penyiapan Calon lnstruktur Nasional Guru Biologi Madrasah Aliyah” di salah satu hotel di Bogor.

Diantara itu terdapat Dua perwakilan DKI Jakarta mengikuti kegiatan yang digagas oleh sub direktorat Bina GTK MA/MAK Kemenag, ia adalah Sri Suripti, S.Pd, M.Si (MAN 14 Jakarta) dan ra. Eridawati, M.Pd (MAN 4 Jakarta).

Menurut Kastolan selaku Kasubdit Bina GTK MA/MAK mengatakatan, Peserta diharapkan dapat meningkatkan kompetensi profesionalnya sehingga mampu melaksanakan proses pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan abad 21.

“Melalui kegiatan ini, juga diharapkan dapat membangun budaya guru sebagai pembelajar sepanjang hayat, sehingga keberadaan guru-guru yang memiliki kualifikasi instruktur nasional guru mata pelajaran Biologi, dapat terwujud,” lanjutnya.

Lebih jauh lagi Kastolan menyampaikan bahwa, sebagai kelanjutan dari acara ini akan diambil empat peserta terbaik untuk menyusun disain kurikulum dan materi pelatihan guru Biologi madrasah di Indonesia. Beberapa waktu sebelumnya, telah dilaksanakan kegiatan serupa untuk mata pelajaran Matematika, Fisika, Kimia, dan Ekonomi.

“Kegiatan lanjutan insya Allah akan dilaksanakan tanggal 2-4 Mei 2019, juga di Bogor,” Kastolan menginfokan.

Sedangkan salah satu panitia mengungkapkan bahwa, Kami menggandeng narasumber terbaik sesuai kepakarannya masing-masing dari beberapa perguruan tinggi, yaitu IPB, Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI), UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan juga dari LIPI,” tutur Tinia, Guru Biologi MAN 9 Jakarta, yang membantu pelaksanaan kegiatan.

“Alhamdulillah seluruh peserta sangat antusias mengikuti acara yang sangat padat ini, walau sampai larut malam,” tambahnya.

Selama kegiatan, Tania menyampaikan guru-guru dibiasakan menggunakan aplikasi digital, seperti Edmodo, Kahoot, Google Form, dan Google Drive. Selain memperdalam materi, peserta juga melakukan praktikum Bioinformatika dan Kultur Jaringan Sederhana.

Kamaruddin Amin selaku Dirjen Pendis berharap pada peserta, Semoga ada bantuan World Bank, sehingga banyak anggaran untuk peningkatan mutu guru.

Sedangkan Suyitno, Direktur GTK Madrasah, menyampaikan agar guru lebih termotivasi lagi untuk meningkatkan kompetensi diri. “Guru adalah pewaris para nabi, tidak boleh berhenti. Jika ada peluang peningkatan kompetensi, ambil. Kementerian Agama beberapa kali menggelontorkan program untuk meningkatkan kompetensi guru.”  

Iman Sayogyo, Kasi Bina Tendik MA/MAK, menyampaikan bahwa permasalahan di Kementerian Agama lebih banyak tersorot di bidang Pendidikan. Saat ini madrasah negeri sudah berbenah memperbaiki diri. Tetapi karena madrasah swasta jauh lebih banyak, kualitas output madrasah secara nasional masih rendah.

“Guru harus terus meng-upgrade diri secara mandiri. Temukan hal baru dari potensi diri sendiri, dan kembangkan,” ungkapnya memberikan semangat saat menutup kegiatan./TLSA

 

 

 

 

Terkait