Jakarta (Humas MIN 21 Jakarta) — Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 21 Jakarta Timur menggelar upacara bendera memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-97 dengan khidmat di halaman madrasah pada Selasa (28/10/2025). Upacara diikuti oleh seluruh guru, tenaga kependidikan, dan siswa-siswi dari kelas 1 hingga kelas 6, mencerminkan semangat kebersamaan dan cinta tanah air di kalangan warga madrasah.
Bertindak sebagai pembina upacara, Rusdi dalam amanatnya menegaskan bahwa Sumpah Pemuda bukan sekadar catatan sejarah, melainkan semangat yang harus terus dihidupkan oleh generasi penerus bangsa. Ia membandingkan perjuangan pemuda tahun 1928 yang berjuang dengan bambu runcing dan tekad merdeka dengan perjuangan pelajar masa kini yang harus berjuang melalui belajar, berprestasi, dan berakhlak mulia.
“Bangsa ini akan menjadi besar bukan karena kekayaan alamnya, tetapi karena anak mudanya yang memiliki semangat cinta tanah air dan kemampuan berinovasi,” ujar Rusdi.
Dalam amanatnya, Rusdi juga menyoroti tantangan zaman digital dan kecerdasan buatan yang mengelilingi kehidupan saat ini. Menurutnya, masa depan Indonesia akan ditentukan oleh generasi muda yang mau belajar, berpikir kritis, dan berbuat baik. Ia optimistis bahwa pelajar MIN 21 merupakan bagian dari Generasi Emas 2045 yang akan memimpin Indonesia menuju masa depan yang gemilang.
Rusdi mengajak para siswa untuk menumbuhkan semangat kepemimpinan sejak dini dengan menanamkan rasa cinta belajar, disiplin waktu, serta keberanian bermimpi besar demi kemajuan bangsa.
“Para pemuda 1928 mampu bersatu membangun bangsa tanpa teknologi, maka pemuda masa kini harus mampu membangun masa depan dengan ilmu, iman, dan semangat kemajuan,” tegasnya.
Semangat Sumpah Pemuda juga tampak dari antusiasme para siswa yang bertugas. Muhammad Izzan Nafi, siswa kelas 5A yang menjadi pemimpin upacara, mengaku bangga bisa berperan dalam momen bersejarah ini.
“Saya ingin menjadikan semangat para pemuda sebagai motivasi untuk belajar sungguh-sungguh dan menggapai cita-cita,” ujarnya.
Sementara itu, Azzalea Almira Jannah, salah satu pengibar bendera, mengaku terinspirasi oleh pesan pembina upacara.
“Saya ingin menjadi siswa yang religius, disiplin, dan berprestasi untuk bangsa,” tuturnya.
Upacara ditutup dengan pesan penuh makna dari pembina upacara:
“Masa depan Indonesia ada di tangan pemuda-pemudi sekarang. Jangan takut bermimpi tinggi, jangan malas berusaha, dan jangan lupa berdoa kepada Allah. Dengan iman, ilmu, dan semangat persatuan, kita akan membawa Indonesia menuju masa depan yang gemilang.”
Melalui peringatan ini, MIN 21 Jakarta menegaskan komitmennya untuk menanamkan nilai nasionalisme, religiusitas, dan semangat belajar pada peserta didik sejak usia dini, agar kelak tumbuh menjadi generasi yang cerdas, berakhlak mulia, dan siap memajukan bangsa.