Bogor (Humas Kemenag DKI) --- Kanwil Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta menggelar kegiatan sinkronisasi program dan kegiatan untuk semester kedua tahun anggaran 2025. Acara yang dihadiri seluruh pejabat eselon III, Para Pembimas, Para Kepala KanKemenag kab/kota, hingga kepala madrasah ini bertujuan menyelaraskan program agar pencapaian target kinerja dapat optimal.
Kepala Kanwil Kemenag DKI Jakarta, Adib, menekankan pentingnya sinkronisasi program setelah memasuki bulan kedelapan tahun anggaran. "Kita perlu melakukan upaya-upaya untuk penyelarasan setelah kita melampaui efisiensi. Hal-hal yang terkait dengan penganggaran, kita tentu harus tetap fokus kepada capaian terhadap target-target yang telah kita tetapkan bersama," ujar Adib, Senin (4/8)
Adib mengingatkan bahwa di awal tahun anggaran, seluruh unit telah menandatangani perjanjian kinerja mulai dari tingkat Kanwil Kemenag kabupaten/kota hingga madrasah. Komitmen tersebut harus terus dijaga agar kinerja tidak menurun. "Saya ingin mengingatkan kepada kita semua untuk senantiasa fokus pada pencapaian target-target kinerja yang sudah kita tetapkan, sebab kalau tidak, nanti kinerja kita akan menurun," tegas Adib.
Salah satu indikator kinerja yang menjadi perhatian khusus adalah serapan anggaran, terutama untuk belanja modal pembangunan. Adib mengakui masih ada tantangan terkait beberapa pembangunan di madrasah, khususnya yang berkaitan dengan program SPSS dan madrasah diniyah Islam. "Kita sudah memasuki bulan ke-8, terutama terkait dengan belanja modal pembangunan. Kita masih punya tantangan ada beberapa pembangunan di madrasah," ungkap Adib.
Adib menekankan bahwa para pejabat yang hadir dalam kegiatan tersebut adalah penentu arah layanan pendidikan dan keagamaan di DKI Jakarta. "Bapak Ibu sekalian yang hadir di sinilah yang menentukan arah dari layanan pendidikan dan keagamaan di DKI Jakarta. Mau dibawa ke mana, tergantung pada Bapak Ibu sekalian," ujarnya.
Pentingnya koordinasi antar unit juga ditekankan Adib agar tidak terjadi kerja parsial yang dapat menghambat pencapaian target optimal. "Kalau tidak sinkron, kita jalan masing-masing. Misalnya unit satu jalan sendiri, dikerjakan sendiri. Tentu hal itu tidak akan bisa mencapai target kinerja yang optimal yang kita harapkan," jelasnya.
Kegiatan sinkronisasi ini akan dipimpin oleh masing-masing bidang untuk membahas program mulai dari tingkat pusat, kebijakan baru, arah semester kedua, hingga implementasi di tingkat Kemenag kabupaten/kota dan unit seperti madrasah atau KUA. Adib menutup sambutannya dengan pantun khas, "Jalan-jalan ke Kampung Melayu, jangan lupa singgah ke Jakarta. Kementerian Agama DKI Jakarta terus melaju, pejabatnya berdedikasi, karyawannya sejahtera,” pungkasnya.
Kegiatan sinkronisasi ini dilakukan di lokasi yang lebih tinggi dengan suasana sejuk. "Sengaja dilakukan di sini agak naik biar lebih dingin. Biasanya sinkronisasi itu agak panas karena sesuatu yang belum sinkron perlu kita sinkronkan, maka perlu ada pendinginan tempatnya," pungkasnya.