Jakarta (Inmas) Dalam rangka memotret kinerja petugas haji yang menyertai jamaah, selama melayani jamaah. Kantor wilayah Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta melalaui Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah mengadakan kegiatan Evaluasi Petugas Haji Tahuan 1438 H / 2017 M, di Jakarta.
Pelaksana Tugas Kanwil Kemenag Provinsi DKI Jakarta H. Sadirinyang merupakan Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah mengatakan dalam sambutanya mudah - mudahhan yang kita potret dan yang akan dievaluasi kita semua memiliki rapot yang baik.
“Karena dengan rapot yang baik insyaallah nanti akan menjadi catatan ketika bapa /ibu untuk mendaptar menjadi pertugas haji lagi”
Salah satunya petugas haji harus melaksanakan tugas dengan baik dan tanggungjawab, karena petugas kami itu tidak hanya mengevaluasi petugas haji saja, tetapi kami akan juga berkomunikasi dengan jamaah yang dilayani oleh bapa/ ibu, tambah Sadirin
Jadi nanti kami berharap nanti laporannya yang baik, tetapi dibalik itu petugas kami insyaallah sudah memotret bapa/ ibu bagaimana melayani jamaah selama 41 hari, mudah - mudahan yang baik kita lanjutkan, yang tidak baik kita evaluasi untuk kita tinggalkan. Harap Sadirin
Hari ini kita evaluasi petugas mengapa artinya kita evaluasi untuk memotret kinerja karena anggaran Negara tidak boleh serupiahpun yang tidak dipertanggungjawabkan.Tegas Sadirin
Didalam evaluasi ini saya meminta bapa ibu untuk mengekspos apa sie problematika masalah masalah bapa ibu selaku petugas yang menyertai jamaah.
Plt juga menyapikan telah melakukan evaluasi di dalam panitia penyelenggaraan ibadah haji di embarkasi Jakarta Pondok Gede. Dan alhamdulillah seluruh perjalanan selama melayani pemberangkatan dan pemulangan bisa dinyatakan diembarkasi jakarta pondok gede tidak masalah,
yang kedua hasil laporan dari bea cukai, dari imigrasi dan penerbangan baik saudi arabia maupun garuda penerimaan dan proses penyelenggaraan ibadah haji untu embarkasi pondok gede oleh garuda dinyatakan yg terbaik dan efektif.
Dan Ketika kami evaluasi secara nasional alhamdulillah Embarkasi Jakarta Pondok gede mendapatkan penghargaan embarkasi yang memberikan pelayanan yang terbaik kepada jamaah..
Hal yang sangat krusial dan kami mampu mengatasi adalah tidak dapat digunakannya Bandara Halim Perdanakusuma untuk pesawat pengangkut jamaah haji, antisipasi kendala secara cepat oleh PPIH dan Instansi terkait dalam menyikapi perubahan Bandara Halim Perdanakusuma ke Bandara Soekarno Hatta, dan alhamdulillah tidak menimbulkan kendala yang berati.
Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan tingkat kepuasan jemaah haji Indonesia periode 2017 berada di level 84,85 persen. Level itu tergolong memuaskan.
"Yang menggembirakan, 3 tahun terakhir terjadi kenaikan yang continue artinya pelayanan yang baik bisa dipertahankan dan ditingkatkan, sehingga 2017 indeks kepuasan haji kita 84,85 persen, naik dari 2016 yang sebesar 83,83 persen," kata Sadirin
Dan secara dunia penyelenggaraan ibadah haji Indonesia tahun 2017 merupakan penyelenggaraan haji yang terbaik tingkat dunia. Tambah sadirin
Kepala Plt juga menyampaikan beberapa hal hasil catattan Evaluasi yang kemarin yang dilakukan oleh Kementerian Agama dan Pak Menteri Agama menyampaikan lansung antara lain : Pertama bertambahnya kuota teryata fasilitas di Arab saudi tidak ada penambahan.
Kedua, perbaikan infrastruktur di Arafah - Muzdalifah - Mina (Armina). Menag mencatat tentang perlunya penambahan pasokan listrik, tenda, dan toilet, utamanya di Mina.
Ketiga, pemerintah akan mengupayakan agar bus pengantar jemaah ke Masya'ir (Arafah - Muzdalifah - Mina) bisa diupgrade. Evaluasi tahun ini, banyak jemaah Indonesia yang menggunakan bus tua.
Keempat, Meski jaraknya tidak panjang, karena macet, ini perlu jadi perhatian kita," terangnya. Selama ini, angkutan Masya'ir menjadi kewenangan penuh pemerintah Saudi.
Kelima,terkait keberadaan TPHD (Tim Pemandu Haji Daerah). Menurut Menag, ke depan harus ada penegasan tentang siapa yang layak menjadi TPHD dan bagaimana tugas mereka bisa dioptimalkan.
Turut hadir dalam kegiatan ini para Kasie Bidang Haji dan Umrah Kanwil Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta, para Kasi Haji Kankemenag Kota atau Kabupaten, TPHI, TPIHI dan TKHI Provinsi DKI Jakarta.