Berita

Enam Langkah Tingkatkan Performa dan Kinerja Organisasi Menurut Anni Fachrul Razi

Rabu, 19 Februari 2020
blog

Illustrasi Foto (Kemenag RI DKI Jakarta)

Jakarta (Inmas) – Sebagai bagian dari Dharma Wanita Persatuan Kementerian Agama RI, Kita berkewajiban untuk meningkatkan performa dan kinerja organisasi yang kita cintai.

Hal ini disampaikan Anni Fachrul Razi saat memberikan pengarahan dalam kegiatan Pertemuan Rutin Dharma Wanita Persatuan Kanwil Kemenag Provinsi DKI Jakarta, Rabu (19/02).

Anni menyampaikan bahwa ada enam langkah untuk meningkatkan performa dan kinerja Dharma Wanita Persatuan Kemenag RI. Pertama, harus memiliki pandangan yang sama dalam memahami dan mengimplementasikan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga DWP.

“Setiap pengurus dan anggota DWP Kemenag harus tahu dan paham pokok-pokok garis dan cita organisasi yang dirumuskan dalam AD/ART,” ujar Anni Fachrul Razi yang tampak serasi mengenakan baju berwarna kuning.

Kedua, meningkatkan kapasitas diri. Ketiga, mengembangkan jejaring sosial dan kerja sama dengan organisasi perempuan yang lain. Dalam hal ini, Anni berharap ke depannya DWP Kemenag bisa menandatangani Nota Kesepahaman dengan pihak lain yang dapat membantu DWP Kemenag untuk tumbuh dan berkembang sebagai organisasi perempuan yang dibutuhkan oleh masyarakat.

Keempat, mensinergikan program dan kegiatan DWP dengan program dan kegiatan Kementerian Agama. Pencegahan korupsi dan deradikalisasi merupakan dua program yang saat ini sedang didorong oleh Menag.

Anni meminta program Saya Perempuan Anti Korupsi (SPAK) harus terus didorong dengan ragam bentuk dan inovasi kegiatan yang lebih efektif, “Pengembangan wawasan moderasi beragama sebagai antitesis dari radikalisme perlu terus ditanamkan pada pengurus dan anggota DWP,” tegasnya.

Kelima, back to family. Anni mengajak seluruh pengurus dan anggota DWP untuk back to family dengan menciptakan hubungan yang lebih hangat antar anggota keluarga. Terakhir, belajar untuk memetakan permasalahan masyarakat secara lebih luas, “pengetahuan kesehatan keluarga, antisipasi bahaya pornografi bagi keluarga, bahaya media social, bahaya penyalahgunaan narkotika dan zat adiktif lainnya, serta pemberdayaan dan kewirausahaan perempuan menjadi wawasan yang sangat penting untuk dimiliki,” tuturnya diakhir arahannya.

Terkait