Bandung (Humas Kankemenag Kota Jakarta Barat) --- Aplikasi EMIS dan Simpatika hadir serta dirancang untuk mengatur data dan informasi skala besar untuk dapat dikelola, dibaca, dianalisis lalu disajikan oleh para operator di madrasah untuk kebutuhan pengambilan keputusan.
Hal tersebut disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Barat Saiful Amri saat kegiatan Sosialisasi Validasi dan Sinkronisasi Data Emis dan Simpatika, di salah satu Hotel di Soreang, Jawa Barat, Kamis, (07/11/2024).
Kegiatan ini lanjut Saiful Amri, sangat bermafaat karena dari basis data yang baik dan valid akan melahirkan perencanaan yang baik.
"Semoga dengan hadirnya bapak ibu akan melahirkan data yang valid," harapnya.
Selain itu, Dia mengungkapkan, Madrasah telah menjadi pilihan utama saat ini. Kenapa?, karena lulusan madrasah banyak melahirkan cendekiawan, para kiay, ustad dan tekhnokrat.
Sebelumnya Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Khaerani melaporkan, kegiatan ini diikuti oleh Kepala Urusan Tata Usaha, Bendahara dan Operator dari jenjang Madrasah Ibtidaiyah Negeri, Madrasah Tsanawiyah Negeri dan Madrasah Aliyah Negeri se-Kota Jakarta Barat.
"Saya minta semua yang hadir tetap mengawal data Emis dan Simpaka," imbuh Khaerani.