Berita

Dorong Peningkatan Spiritualitas Seorang Guru, Mursidih Sebutkan Ciri-Ciri Guru Idaman

blog

Jakarta [Humas Kankemenag Jakarta Utara] --- Kasubbag TU Kankemenag Jakarta Utara memberikan pembinaan terhadap GTK MTsN 39 Jakarta. Pembinaan GTK & Workshop dengan tema "Integrasi Kurikulum Cinta dan Deep Learning Dalam Kurikulum Nasional" ini digelar pada Jum'at, (11/7/2025).

 

Kegiatan ini dibersamai oleh Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri 39, Kepala Urusan Tata Usaha, para Guru dan Tenaga Kependidikan yang berfokus untuk menghidupkan nilai-nilai kemanusiaan dalam proses belajar (kurikulum berbasis cinta), serta memahami secara mendalam, meresapi dengan hati, dan mengaitkan pengetahuan dengan makna hidup (deep learning). 

 

Kasubbag di awal pembinaannya mendorong terwujudnya peningkatan kompetensi para GTK madrasah yang diiringi dengan norma dan etika selama mengajar dan mendidik. Meskipun tak disangkalnya, bahwa saat ini madrasah sedang bergeliat menelurkan banyak prestasi di berbagai bidang linear dengan taglinenya "Madrasah Maju  Bermutu, Mendunia".

 

"Ketika mulai memasuki kelas bertemu dengan para siswa, sebenarnya ada transformasi energi positif yang mengalir memenuhi setiap jengkal ruangan belajar. Maka tinggalkan semua urusan pribadi, nikmati jalinan cinta bersama siswa," kata Mursidih.

 

Mencoba memotivasi, Kasubbag menerangkan ciri-ciri seorang guru idaman bagi siswa yaitu seorang guru yang selalu diharapkan hadirnya karena dianggap mampu menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, memahami kebutuhan siswa, serta memiliki kemampuan mengajar yang sangat baik, bukan malah sebaliknya.

 

"Meneruskan apa yang diistilahkan oleh Kepala Kantor, kebalikan dari guru idaman adalah guru toxic yaitu mereka tidak menguasai materi, tidak mampu menyampaikan dengan cara yang mudah dipahami, tidak sabar, berpihak dan pemarah," beber dia.

 

Guru seperti dituturkan oleh Kasubbag adalah seseorang yang diberikan kemampuan mentransfer ilmu-ilmu Allah yang perlu didukung dengan kekayaan spiritual dengan terus menerus menjalin hubungan baik kepada Allah SWT agar layak menjadi suri tauladan, dan pantas untuk digugu dan ditiru.

 

"Hidupkan ibadah spiritual seorang guru, mulailah menjadi contoh terbaik bagi siswa dengan cara menjadi orang yang pertama kali melakukan apa yang diperintahkan kepada siswa dalam urusan ibadah," pungkas dia.

  • Tags:  

Terkait

Menu Aksesibilitas

Mode Suara

Ukuran Teks

Monokrom

Tandai Tautan

Tebalkan Huruf

Perbesar Kursor