Jakarta (Humas) --- Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Muhammad Ali Ramdhani merefleksikan dan membayangkan peserta didik madrasah menjadi pemimpin masa depan. Seperti Farabi yang telah menjadi juara pada Kompetisi Sains Madrasah (KSM) bidang matematika juga telah menghafal Al Quran 15 Juz.

“Jago matematika juga penghafal Al Quran,” ungkapnya.

Dirjen Pendis menegaskan bahwa Madrasah adalah tempat yang paling tepat bagi anak-anak bangsa untuk mengembangkan diri dan mengembangkan akhlak menjadi manusia yang paling purna atau Insan Kamil.

“Mari kita tengok, agar anak kita sekolahnya di madrasah saja,” ajaknya.

Sedangkan Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta mengungkapkan pentingnya melakukan silaturahmi sebagai awal untuk mencapai hal yang terbaik, sehingga akan terwujud silatulfikri hingga silatulamal.

“Silaturahmi merupakan kunci dasar bagi kinerja kita di Kementerian Agama, tidak hanya intern tetapi pada pemerintah daerah, perusahaan, kementerian lainnya sehingga output kinerja kita bisa tercapai,” ujar Cecep Khairul Anwar saat hadiri pembinaan di lingkungan Kankemenag Kota Jakarta Selatan. Jumat (05/11).

Menurutnya, hal pertama dalam menjalankan amanah kinerja melakukan silaturahmi untuk mengetahui beberapa persoalan yang akan diurai dan diselesaikan.

“Sehingga nantinya akan mucul tahap kedua, yaitu silatulfikri. Guna mendesain program – program agar berjalan on the track dan akan tercapai output yang baik,” ungkap Kakanwil.

Terkait program Zona Integritas, Kakanwil berharap Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Selatan mendapatkan nilai yang terbaik di tingkat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB).

“Mari kita berdoa agar Kantor Kemenag Kota Jakarta Selatan mendapatkan nilai yang terbaik,” ajaknya di akhir sambutan.

Dalam kesempatan ini, Dirjen Pendis didampingi Kepala Kanwil Kemenag DKI dan Kepala Kankemenag Kota Jakarta Selatan memberikan penghargaan pada peraih pretasi di Kompetisi Sains Madrasah (KSM) tahun 2021.