Bogor (Inmas) --- Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta Sadirin mengajak para tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk memaksimalkan kerukunan umat beragama dan pengantisipasian konflik mulai dari diri sendiri, keluarga, Lembaga Keagamaan dan masyarakat.
Hal ini disampaikan saat membuka Dialog Keagamaan dalam peningkatan kapasitas FKUB dan Lembaga keagamaan. Rabu (19/02)
“Serta diharapkan membantu pemerintah, khususnya di Provinsi DKI Jakarta dalam pemeliharaan kerukunan dan pengantisipasian konflik,” ujarnya.
Menurutnya, Indeks kerukunan di Provinsi DKI Jakarta tahun 2019 sebesar 71,3 persen. Ini dibawah indeks kerukunan tingkat nasional yakni sebesar 73,83 persen.
“Oleh karenanya hal yang perlu ditingkatkan adalah kerjasama, toleransi dan kesataraan,” jelasnya.
Dalam kesempatan ini, Sadirin juga menyampaikan bahwa pemerintah memiliki tugas untuk memberikan bimbingan dan pelayanan agar setiap penduduk dalam melaksanakan ajaran agamanya dapat berlangsung dengan rukun, lancar dan tertib.
“Karena kerukunan umat beragama merupakan pilar kerukunan bangsa dan negara,” imbuhnya dihadapan 25 peserta.
Diakhir sambutan beliau juga mengucapkan terima kasih pada seluruh tokoh agama dan tokoh masyarakat yang telah bekerja keras dalam menjaga kerukunan umat beragama di Wilayah DKI Jakarta.
“Marilah kita rapatkan barisan untuk mengawal kerukunan umat menuju Indonesia maju,” harapnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Kasubbag Ortala dan KUB, Pengurus FKUB tingkat Kota/Kab dan pelaksana KUB pada tingkat Kemenag Kota/Kab.