Jakarta (Inmas) --- Dalam meminimalisir pencegahan temuan audit dari Inspektorat Jenderal dan Badan Pemeriksa Keuangan, Organisasi dan Tata Laksana Kanwil Kemenag DKI Jakarta menggagas kegiatan Penyelesaian hasil temuan Badan Pemeriksa Keuangan atau Inspektorat Jenderal Kemenag. Senin (01/10).
“Kegiatan ini merupakan bagian dalam reformasi birokrasi dalam area pengawasan di lingkungan Kanwil Kemenag DKI Jakarta,” ujarnya dihadapan 106 peserta.
Tertanggal 21 Agustus, saldo temuan BPK yang belum diselesaikan berjumlah 970 juta. Saldo ini merupakan yang sudah terekam secara global yang ada di Propinsi.
“ Coba ditelusuri lebih lanjut mana yang bisa diselesaikan, daripada menjadi beban pada satker yang terus terekam pada TLHP,” imbuhnya.
“ Karena UU yang baru, berkenaan dengan temuan pada perseorangan akan melekat juga pada ahli waris,” tambahnya.
Sedangkan temuan pada Inspektorat Jenderal berjumlah 493 juta yang belum diselesaikan. “ Saya minta pada seluruh peserta untuk terus adakan upaya dalam penyelesaian temuan secara signifikan,” imbuh Kakanwil
“ Konsentrasi terkait pada penyelesaian temuan ini. Dan saya minta akhir tahun sudah clear semua,” tegas Saiful.
Dalam kesempatan ini, Kakanwil juga mengajak seluruh peserta untuk membacakan doa untuk korban Tsunami Palu dan Donggola.
Tampak dihadiri Kepala Bagian Tata Usaha, seluruh Pembimas, Kepala Bidang, Para Kasubbag TU pada Kota/Kab, Para Kepala Madrasah Ibtidaiyah Negeri, dan seluruh Kepala TU Madrasah. /Ik/