Jakarta (Humas MAN 14)---Peringatan bulan bahasa di Madrasah Aliyah Negeri 14 Jakarta berlangsung meriah. Berbagai macam lomba digelar bagi para siswa MAN 14 Jakarta.Terdapat 9 cabang lomba dalam kegiatan Bulan Bahasa yang bertema ‘Kualitas Bahasa Pembentuk Kualitas Bangsa’.
Mulai dari lomba peragaan busana, lawakan tunggal, mendongeng bahasa Sunda, mendongeng bahasa Jawa, story telling bahasa Inggris, baca puisi, menulis cerpen, pidato bahasa arab, hingga lomba membuat poster.
“Ini merupakan salah satu upaya mengasah soft skill peserta didik,” kata Wakil Kepala Bidang Kurikulum MAN 14 Jakarta, Elvia Luthfiasari, Jakarta (31/10).
Menurut Elvia, kegiatan bulan bahasa ini merupakan wadah untuk membentuk dan menumbuhkan rasa percaya diri siswa. Oleh karena itu pihak madrasah amat mendukung kegiatan bulan bahasa tersebut.Selain lomba, pada kegiatan tersebut seluruh warga MAN 14 Jakarta pun dapat menyaksikan beberapa atraksi.
Mulai pada saat pembukaan, penampilan kolaborasi marching band dan paskibra sudah menyedot perhatian warga MAN 14 Jakarta.Kemudian dilanjutkan penampilan musikalisasi puisi oleh perwakilan siswa kelas XI dan XII. Setelah kegiatan pembukaan, barulah para perwakilan kelas mengikuti 9 jenis cabang yang diperlombakan tersebut.
Salah satu lomba yang menarik menurut Elvia adalah lomba peragaan busana. Setiap kelas mengirimkan dua orang perwakilannya (laki-laki dan perempuan). Pasangan ini tampil dengan menggunakan busana daerah yang telah ditentukan. “Para peserta bukan hanya dituntut untuk bisa berjalan di catwalk, tetapi mereka juga harus bisa mempresentasikan tentang busana yang mereka gunakan,” kata Waka Bidang Kurikulum ini menjelaskan.
Kegiatan yang berlangsung selama 1 hari pada tanggal 31 Oktober 2017 lalu, mendapat sambutan baik dari para siswa dan guru. “Acara yang sangat bagus sebab kita bisa lebih mengenal budaya daerah dan bisa memperdalam ilmu bahasa”, kata Dzaky siswa kelas XII.
Hal senada juga disampaikan Guru pada MAN 14 Jakarta, Rita Lestari. “Kegiatan ini cukup baik, karena siswa dapat mengembangkan potensi diri dalam berbahasa,” tutur Rita.Menurut Rita, bukan hanya bahasa Indonesia yang terasah dalam kegiatan ini. Namun juga bahasa daerah dan bahasa asing lainnya.
“Mudah-mudahan dengan kegiatan semacam ini, dapat menambah kecintaan siswa terhadap bangsa, bahasa, dan budaya Indonesia,” imbuh Rita.(Stw/ilm/ilm)