Jakarta (Humas MAN 17 Jakarta) --- Abdul Rosyid salah satu tim penguji MAN 17 Jakarta dalam ujian praktek, menyampaikan bahwa pelajaran pendidikan agama yang kita dapat tidak hanya berorientasi pada kemampuan kognitif atau pengetahuan saja. Tetapi banyak kita dapati ranah afektif dan psikomotorik yang dapat diterapkan dimasyarakat.
Hal ini disampaikan dihadapan siswa kelas XII sebelum pengambilan nilai ujian praktek yang dilaksanakan di Masjid Miftahul Ilmi MAN 17 Jakarta tahun pelajaran 2021/2022.
“Perlu diingat dalam ujian praktek tujuannya tidak hanya sekedar mendapatkan nilai yang baik dan bagus tapi menyiapkan diri kita sebelum kalian terjun ke masyarakat. Jadi harus dilaksanakan dengan serius,” pesan Abdul Rosyid. Rabu(23/02)
Beliau menambahkan, bahwa ajaran agama memang harus dipraktekkan dan diterapkan sesuai dengan Al-Quran dan Hadits, karena perilaku dan perbuatan harus sejalan.
Dalam kesempatan ini, salah seorang siswi kelas XII Keagamaan mengapresiasi ujian yang telah dijalaninya. Menurutnya dengan praktek, jadi lebih paham lagi.
“Saya sangat senang karena mendapatkan ilmu baru, saya jadi bisa dan paham karena langsung praktek sholat jenazah mudah-mudahan bisa diterapkan di lingkungan masyarakat," ungkap Nanda Dwi Utami.
Sekedar informasi selain mata pelajaran Fiqh, juga diujikan mata pelajaran Quran Hadits dan Bahasa Arab. Sedangkan tim penguji terdiri dari Abdul Rosyid, Iwan Sahril dan Ahmad Dailami. /Amn