Jakarta (Humas MAN 3 Jakarta Pusat) — Sebanyak 48 guru dari berbagai madrasah di wilayah Jakarta Pusat mengikuti Workshop Kepenulisan bertema "Membangun Budaya Menulis bagi Guru Madrasah se-Jakarta Pusat" yang diselenggarakan di Aula MAN 3 Jakarta Pusat pada Selasa (3/6/2025). Kegiatan ini berlangsung mulai pukul 13.00 hingga 17.00 WIB dan bertujuan untuk menumbuhkan semangat literasi di kalangan pendidik.
Workshop dibuka secara resmi oleh Kepala MAN 3 Jakarta Pusat, Iik Zakki Mubarok. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya menulis sebagai sarana refleksi, dokumentasi, dan kontribusi terhadap kemajuan dunia pendidikan. “Saya berharap dengan kegiatan menulis ini, kita dapat menghasilkan karya yang luar biasa dan dikenang oleh generasi mendatang,” ujarnya.
Kegiatan diawali dengan pembukaan oleh MC Aminullah yang membawakan acara secara komunikatif dan penuh semangat. Pembacaan doa oleh Achmad Rawi turut menambah nuansa khidmat pada kegiatan yang tidak hanya bersifat akademik, tetapi juga sarat nilai spiritual.
Materi inti disampaikan oleh Eko Prasetyo, seorang penulis dan editor profesional sekaligus motivator literasi. Dengan gaya penyampaian yang santai dan inspiratif, Eko berhasil membangkitkan semangat menulis para peserta. Materi disampaikan melalui berbagai pendekatan, mulai dari cerita inspiratif hingga teknik praktis menulis yang aplikatif.
Salah satu peserta, Helmy Wijaya, menyatakan bahwa workshop ini sangat membuka wawasan dan memberikan motivasi baru. “Workshop ini sangat menarik karena memberikan pengetahuan yang belum saya ketahui tentang teknik menulis. Saya jadi lebih semangat untuk menulis kembali,” tuturnya.
Workshop ini menjadi wujud nyata komitmen MAN 3 Jakarta Pusat dalam mendukung penguatan budaya literasi di lingkungan guru madrasah. Pihak madrasah berharap kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan secara berkala, bahkan dikembangkan dalam bentuk pelatihan lanjutan, seperti penulisan buku, jurnal ilmiah, dan pengembangan konten pembelajaran digital.
Dengan adanya kegiatan ini, MAN 3 Jakarta Pusat menegaskan perannya sebagai pusat pengembangan literasi guru madrasah yang tidak hanya mendidik, tetapi juga menginspirasi melalui tulisan.