Jakarta (Humas Jakarta Barat) --- Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Barat, Sofi'i mengingatkan bahwa pegawai Kemenag harus melangkah sesuai hati nurani untuk mengabdi kepada masyarakat. Karena guru Madrasah disamping sebagai guru juga sebagai ustad dan ustadzah di tengah -tengah masyarakat, sehingga jiwanya 24 jam untuk umat.
Hal ini disampaikan saat memberikan Pembinaan Kepala Madrasah dan Dewan Guru Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah (KKMI) Kec. Palmerah di Aula MI Nurul Huda Jl. Palmerah Barat, Palmerah, Rabu (27/11).
"Jadi, pegawai Kemenag dengan pegawai yang lain dipandangan masyarakat itu beda, karena label agama yang disandangnya," ujar Sofi'i dihadapan 106 peserta.
Lebih lanjut Sofi'i memapaparkan bahwa guru PNS yang dititipkan pada Yayasan atau Madrasah swasta untuk memberikan warna dan contoh yang baik kepada guru swasta, sehingga baik guru PNS maupun Non PNS bisa bersama-sama memajukan Madrasah.
"Saya minta kalau ada guru PNS yang tidak loyal pada Yayasan atau Madrasah laporkan ke saya," tegas Sofi'i.
"Karena Anda sudah digaji oleh pemerintah, lalu dititipkan untuk membantu di Madrasah swasta, maka anda harus bekerja dengan baik," lanjutnya.
Kepala Kankemenag juga meminta pada semua guru, baik guru PNS maupun Non PNS harus menyatu dan melebur jadi satu untuk kemajuan madrasah. Selebihnya, tingkatkan kualitas diri dan kualitas madrasah menuju madrasah hebat bermartabat.
Beliau juga mengingatkan, jika ada kendala di lapangan yang berhubungan dengan tugas dan fungsinya, silakan konsultasi ke Kantor Kementerian Agama Jakarta Barat.
"Jadikan Madrasah agar selalu diimpikan oleh masyarakat," pesannya. /Joel