Jakarta (Humas MTsN 2) --- Sebanyak 503 siswa dan 35 guru bekerja sama untuk menciptakan madrasah yang bersih, indah dan nyaman dengan melakukan Kegiatan penanaman apotik hidup, pada Jum’at bersih, tepatnya berada di depan kelas IX-5. Siswa mulai menyadari betapa pentingnya akan keberadaan  jenis tanaman obat ini.

”Penanaman tanaman apotik hidup mulai digalakkan sejak awal tahun pelajaran 2019-2020. Siswa kelas 7 diupayakan untuk membawa satu pohon tanaman apotik hidup”, ungkap Suharyanto ketua Matsama. Jumat (23/08).

“Dengan berbekal satu pohon obat persiswa, diharapkan MTSN 2 Jakarta Selatan siap untuk bersaing menuju lomba sekolah sehat di tahun 2020 nanti,mewakili kelurahan Ciganjur, Kecamatan Jagakarsa,” ungkap Nur’ain pembina UKS.

Menurut Nafiatul Murtafiah, “Banyak manfaat tanaman apotik hidup di sekolah, selain dapat dinikmati keindahannya dan untuk penghijauan lingkungan, ternyata tanaman obat bisa dijadikan sebagai media pembelajaran berbagai mata pelajaran.Selain itu, dengan kegiatan seperti ini, siswa dapat mengenal jenis-jenis tanaman obat di sekitar yang berguna bagi kesehatan. ”ungkapnya.

Menurut Mas’ud,” Sejauh ini respon siswa untuk menanam tanaman apotik hidup ini cukup baik. Ini terlihat dari tanaman yang dibawa beraneka ragam, mereka juga yang akan merawat tanaman itu, diharapkan madrasah juga berupaya agar siswa mencintai lingkungannya," ungkapnya. Kegiatan menanam tanaman apotik hidup di MTSN 2 terus digalakkan untuk melatih siswa cinta lingkungan. (Her)