Jakarta (Humas Kemenag DKI) – Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menegaskan bahwa Kementerian Agama yang saat ini dia pimpin adalah milik semua agama. Kemenag didirikan sebagai bentuk kehadiran memfasilitasi kepentingan umat beragama, oleh karenanya keiikutsertaan masyarakat dalam pelaksanaan program pembangunan di bidang agama itu penting.
Hal ini disampaikan Juru Bicara Kementerian Agama RI Anna Hasbie saat menyampaikan pesan Menag yang berhalangan hadir dalam Rapat Kerja Kanwil Kemenag Provinsi DKI Jakarta karena sedang berada di Arab Saudi untuk mempersiapkan pelayanan terbaik untuk Jemaah Haji.
Anna menyampaikan pelibatan umat ini agar pelaksanaan program lebih efektif, bermanfaat, dan tepat sasaran. Menurutnya, pembangunan bidang agama bukan semata tugas pemerintah, tapi juga masyarakat.
“Mari berkontribusi aktif dan perkuat sinergitas seluruh stakeholder untuk memajukan sector keagamaan yang berkualitas,” tutur Anna.
Anna berharap Rakerwil ini tidak hanya sekedar forum pertemuan, tetapi menjadi langkah bersama yang lebih baik dalam merumuskan program-program unggulan selama 5 (lima) tahun kedepan, “Semoga tercipta rasa saling toleransi, saling pengertian, dan kerja sama antar umat beragama dalam memajukan sector agama yang berkualitas,” harapnya.
Indonesia Emas 2045
Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta Cecep Khairul Anwar menyampaikan bahwa tema yang diusung dalam Rakerwil kali ini, “Transformasi Kementerian Agama Menuju Indonesia Emas 2045” menjadi ruh atau komitmen Kanwil Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta untuk terus berinovasi dan bertransformasi menuju Indonesia Emas 2045.
“Rakerwil ini menjadi salah satu upaya kami untuk mewujudkan Indonesia Emas Tahun 2045, merumuskan langkah – langkah strategis untuk meningkatkan kinerja Kementerian Agama agar lebih responsive dan relavan dalam menghadapi perubahan yang dinamis,” tutur KaKanwil.
Rakerwil ini diikuti oleh 332 peserta, terdiri dari seluruh Pejabat Eselon 2 s.d. 4, Para Ketua Tim Kerja, Dharma Wanita Persatuan, Kepala KUA, Kepala Madrasah, Kaur TU, Pokjawas, Pokjaluh, Pokjahulu, IGRA, FKMT, FKDT, FKPP, FKPQ, dan FKKSMN.