Jakarta [inmasJP] – Diawali dengan pawai ta’aruf mulai dari Kantor Kecamatan Tanah Abang menuju Masjid Al Furqon Karet Tengsin, peserta STQ tingkat Kecamatan Tanah Abang disambut dengan palang pintu, marawis, dan drumband, Selasa (30/10).
STQ tersebut dibuka Camat Tanah Abang, Arif Darsono didampingi Kepala KUA Tanah Abang, H. Pahlawan Jurangga. STQ ini bertujuan menghasilkan qori-qoriah dan hafidz-hafidzah serta pakar tafsir terbaik di Kecamatan Tanah Abang. Diharapkan kafilah dari Tanah Abang kembali meraih juara umum di ajang STQ tingkat Kota Jakarta Pusat.
Dalam arahannya, Arif Darsono meminta para peserta STQ agar memberikan hasil yang terbaik di ajang ini dan tidak terbebani menjadi juara. “Para peserta merupakan pilihan dari setiap kelurahan di Tanah Abang ini, maka tampilkan yang terbaik,” ucapnya.
Dengan tema ‘Al Qur’an Mengajarkan Kasih Sayang Untuk Menciptakan Perdamaian’ maka diharapkan akan tumbuh tunas bangsa yang ber-akhlakul karimah dan menjunjung tinggi persatuan di masyarakat. Hal ini senada dengan tema Hari Sumpah Pemuda ke-90 yaitu ‘Bangun Pemuda, Satukan Indonesia’.
Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) merupakan kegiatan pemuliaan Al Qur’an yang dilakukan berjenjang dari tingkat kecamatan hingga tingkat nasional dan diikuti oleh anak-anak, remaja dan dewasa. Kegiatan ini bertujuan untuk mencari bakat di bidang Al Qur’an di cabang tilawah, hifdzul, dan tafsir dengan SDM yang dimiliki masing-masing daerah.
Perbedaan STQ dengan MTQ (Musabaqoh Tilawatil Qur’an) lebih kepada jumlah mata lomba yang diselenggarakan. Dalam STQ hanya terdiri atas cabang tilawah, hifdzul dan tafsir, sementara MTQ memiliki banyak cabang lomba. Contohnya pada cabang hifdzul MTQ yang terdiri atas tingkatan satu juz plus tilawah hingga 10 atau 20 juz. Demikian pula cabang tafsir MTQ yang terdiri atas tafsir bahasa Indonesia, Inggris dan Arab. /j15