Artikel

Sobat Jiwa MAN 2: Merangkul Harapan, Meretas Ketakberdayaan

Kamis, 16 Januari 2025
blog

Jakarta (Humas MAN 2 Jkt) – Apa yang Anda lakukan jika teman dan orang di sekeliling Anda menjadi korban perundungan (bullying) bahkan pelecehan seksual? Sebagian dari kita memilih berdiam diri, menyebarkannya pada orang lain, paling banter sebatas berempati. Kasus perundungan dan pelecehan seksual belakangan marak ditemukan di masyarakat kita. Sedihnya, hal ini tak hanya dialami oleh remaja dan dewasa, bahkan menyasar ke kalangan anak usia Sekolah Dasar. Sulastri Pardede, M.Psi., Psikolog dari Puskesmas Kecamatan Ciracas bahkan menyebut bahwa efek perundungan  tak hanya menjadikan si korban mengalami depresi, yang lebih fatal bahkan byaris berniat bunuh diri.

 

Kondisi inilah yang menggerakkan tiga siswa MAN 2 Jakarta Timur untuk menginisiasi membentuk wadah Sobat Jiwa MAN 2. Mereka adalah Daffa Maulana Akhdan, Falahin Zahid Amien, dan Fairuz Zahra yang dengan rela hati mengabdikan dirinya menjadi volunteer demi merangkul teman-teman yang sedang berada di titik rendah,

 

“Tujuan kami memang mendengarkan permasalahan atau apapun yang dirasakan teman-teman di MAN 2 Jakarta, baik itu mengenai konflik pribadi, pertemanan, keluarga atau apapun yang ingin mereka ungkapkan,” jelas Zayn.

 

Berangkat dari pengalamannya sebagai korban bullying di sekolah sebelumnya, Zayn merasa punya wadah yang pas untuk lebih peduli pada orang-orang sekitar.

 

Sobat Jiwa MAN 2 merupakan program di bawah binaan Poli Kesehatan Jiwa Puskesmas Kecamatan Ciracas. Selama tiga hari Zayn, Dafa, dan Zahra mengikuti pelatihan mengenai kesehatan mental remaja. Kesehatan mental merupakan kondisi kesejahteraan emisonal, psikologis, dan sosial individu.

 

Seperti Rabu pagi ini (15/01/2025) ini, ketiganya gencar melakukan sosialisasi langsung di lapangan selepas kegiatan tadarus dan  shaat Dhuha serta  share di instagram. Sobat Jiwa juga memiliki program menarik yang dilakukan yakni  Mentalk (Mental Talk), Emocare (Peduli emosi), dan KITA (Konseling Inspiratif Terpadu). Saat ini Sobat Jiwa sedang mempersiapkan  podcast perdana dengan mengangkat issue yang sedang hangat dibicarakan.

 

“Sobat Jiwa akan mengajak teman-teman untuk mengobrol ringan di podcast setiap bulannya. Jadi silakan hubungi Sobat Jiwa bagi yang mau ikut gabung,” ajak Naeni Rohmawaty, guru BK sekaligus pendamping Sobat Jiwa MAN 2.

 

Akhir dari program ini bukanlah menyelesaikan semua permasalahan. Dafa sendiri sadar bahwa dirinya bukanlah pemberi solusi, namun setidaknya suara hati teman-teman yang sedang down ada yang mendengarkan. Bukan penghakiman dan hujatan yang dinginkan, tapi mereka datang untuk bicara dan  dihargai keberadaannya. (Yuyum D)

  • Tags:  

Terkait

Menu Aksesibilitas

Mode Suara

Ukuran Teks

Monokrom

Tandai Tautan

Tebalkan Huruf

Perbesar Kursor