Jakarta (Humas MAN 22 Jakarta) — Ketua Komite MAN 22 Jakarta, Syarif Hidayat, dipercaya menjadi anggota Tim Hisab dan Rukyat Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta dalam rangka penentuan awal bulan Dzulhijjah 1446 Hijriyah, Selasa (27/5/2025). Kegiatan ini merupakan bagian penting dari penanggalan Hijriyah yang menentukan pelaksanaan ibadah Idul Adha bagi umat Islam.
Keterlibatan Syarif Hidayat dalam tim ini merupakan bentuk pengakuan atas kompetensinya di bidang ilmu falak serta kontribusinya dalam berbagai kegiatan keagamaan di lingkungan Kanwil Kementerian Agama DKI Jakarta. Ia bergabung bersama sejumlah pakar, tokoh ormas Islam, dan perwakilan lembaga keagamaan dalam proses rukyatul hilal atau pengamatan bulan sabit yang menandai awal bulan baru dalam kalender Hijriyah.
Tim Hisab dan Rukyat melakukan pengamatan hilal pada akhir bulan Dzulqa’dah 1446 H di beberapa titik strategis yang telah ditentukan. Pengamatan dilakukan berdasarkan prosedur dan standar astronomi, dan hasilnya menjadi salah satu bahan pertimbangan dalam sidang isbat nasional yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama RI.
Syarif Hidayat menjelaskan bahwa tugas tim tidak hanya melakukan pengamatan visual hilal, tetapi juga memadukan data rukyat dengan hasil hisab atau perhitungan astronomi. “Kita tidak hanya mengandalkan penglihatan mata, tetapi juga menggunakan data ilmiah. Kombinasi antara hisab dan rukyat ini menjadi pedoman dalam memastikan awal bulan Dzulhijjah secara syar’i dan ilmiah,” ujarnya.
Menurutnya, kegiatan hisab dan rukyat merupakan bentuk tanggung jawab besar yang melibatkan pendekatan ilmiah dan keagamaan secara bersamaan. Hal ini menunjukkan komitmen Kementerian Agama dalam menjaga ketepatan waktu ibadah umat Islam.
Sebagai Ketua Komite MAN 22 Jakarta, Syarif Hidayat juga berharap keterlibatannya dapat menginspirasi warga madrasah, terutama siswa, untuk lebih mengenal ilmu falak. “Ilmu falak bukan hanya milik para pakar, tetapi bisa dipelajari siapa pun. Kita perlu menumbuhkan kembali semangat kajian astronomi Islam di kalangan generasi muda,” tambahnya.(Humas MAN 22 Jakarta)