Berita

Kelulusan Penuh Makna di MIN 21 Jakarta: Dari Balon Cita-Cita hingga Semprotan Air Damkar

blog

Jakarta (Humas MIN 21 Jakarta)  — Pagi yang cerah di halaman MIN 21 Jakarta menjadi saksi momen penuh makna saat para siswa kelas enam berkumpul merayakan tasyakuran kelulusan mereka. Acara yang sederhana namun sarat harapan ini diawali dengan pelepasan topi kelulusan dan diikuti dengan pelepasan balon warna-warni bertuliskan mimpi dan cita-cita para siswa.

 

Setiap balon membawa harapan besar yang mengambang ke langit, melambangkan impian para siswa untuk masa depan. Mulai dari cita-cita menjadi dokter, guru, pilot, hingga arsitek, semua terpatri dalam secarik kertas yang terikat pada balon tersebut. Salah satu momen paling mengharukan terjadi saat Galih, salah satu siswa, menuliskan keinginannya yang sederhana namun penuh cinta, “Ingin membahagiakan mamah.” Suasana hening dan penuh haru menyelimuti hadirin yang menyaksikan kebersamaan ini.

 

Muhammad Fadil Hasby dan Arifah Maulidiyah juga membagikan harapan mereka dengan penuh semangat. “Aku ingin jadi pengusaha supaya bisa membanggakan orang tua,” kata Fadil. Sedangkan Arifah menyatakan, “Balon merah ini kutuliskan cita-cita jadi pramugari kereta api. Aku ingin jalan-jalan naik kereta.” Tak kalah haru, Ghita Sahilla Ramadhani menuturkan, “Semoga cita-cita jadi dokter menjadi kenyataan,” sambil menahan air mata, Selasa (02/06/2025).

 

Tidak hanya berisi prosesi pelepasan balon, tasyakuran juga dipenuhi dengan keceriaan. Para siswa menari bersama mengikuti lagu Bole Chudiyan, menampilkan tarian ala India yang penuh semangat dan kebahagiaan. Tawa dan keceriaan mengisi udara, menandai penutupan babak belajar mereka dengan penuh suka cita.

 

Puncak acara adalah kejutan yang tidak terlupakan. Suara sirine mobil pemadam kebakaran dari Damkar Cakung menyambut kedatangan mereka, lalu menyemprotkan air mancur ke udara. Seluruh siswa dan guru berlari, menari, dan basah-basahan di bawah guyuran air. Air segar itu melambangkan pembersihan dan penyegaran, sekaligus menandai awal baru yang penuh harapan.

 

“Kami ingin momen perpisahan ini bukan sekadar kenangan, tapi pengalaman yang tak terlupakan,” kata Ecep Hasanudin, Kepala MIN 21 Jakarta. “Guyuran air dari Damkar menjadi simbol bahwa anak-anak kita siap tumbuh, bersih dari masa lalu, dan berani menyongsong masa depan," sambungnya.

 

Dian Amelia, Ketua Komite MIN 21 Jakarta, menambahkan, “Ide tasyakuran tahun ini sangat kreatif dan menyentuh. Ini adalah tasyakuran sederhana namun penuh makna, yang akan menjadi kenangan terindah bagi lulusan angkatan ke-14 ini," tuturnya.

 

Koordinator kelas enam, Septiani, menyampaikan bahwa kehadiran air mancur dari Damkar merupakan kejutan bagi siswa. “Mereka tidak tahu sebelumnya tentang rencana ini. Air yang disemprotkan adalah air bersih, sebagai simbol kesegaran dan harapan baru,” ujarnya.

 

Tasyakuran kelulusan MIN 21 Jakarta tahun ini tidak hanya menandai akhir dari perjalanan belajar, tetapi juga menjadi titik awal semangat dan mimpi besar yang akan terus mengalir dalam diri para siswa, siap menyongsong masa depan penuh harapan.

  • Tags:  

Terkait

Menu Aksesibilitas

Mode Suara

Ukuran Teks

Monokrom

Tandai Tautan

Tebalkan Huruf

Perbesar Kursor