Jakarta (Humas MTsN 34 Jakarta) — Selama dua pekan, bidang kurikulum MTsN 34 Jakarta mengagendakan kegiatan Supervisi Kelas yang berlangsung mulai 29 September hingga 9 Oktober 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan madrasah, khususnya dalam penguatan pelaksanaan pembelajaran di lingkungan MTsN 34 Jakarta.
Seluruh guru mata pelajaran dievaluasi baik dari aspek administratif maupun praktik pembelajaran di kelas. Dari sisi administrasi, guru diharapkan mampu menyusun perangkat pembelajaran secara baik dan sesuai dengan kurikulum yang diamanatkan oleh Kementerian Agama dan Kementerian Pendidikan, yakni “Kurikulum Berbasis Cinta” dan “Pembelajaran Mendalam.”
Meskipun Kurikulum Berbasis Cinta baru diterapkan di beberapa madrasah sebagai proyek percontohan, MTsN 34 Jakarta menunjukkan komitmennya untuk siap melaksanakan inovasi tersebut.
“Supervisi ini adalah bukti keseriusan MTsN 34 Jakarta dalam melakukan pembenahan pembelajaran,” ungkap Sasanti, selaku Wakil Kepala Madrasah Bidang Kurikulum. “Berdasarkan hasil telaah rapor pendidikan madrasah, perlu ada pembenahan dalam perangkat administrasi maupun praktik di kelas,” tambahnya.
Beragam metode dan media pembelajaran menarik pun telah diterapkan oleh para guru. Dalam pembelajaran IPA, misalnya, guru menggunakan aplikasi Phet untuk membantu siswa memahami konsep listrik dinamis secara interaktif.
“Sangat menarik dan menyenangkan, saya jadi mudah memahami listrik dinamis. Aplikasi Phet juga bisa diakses lewat handphone, jadi bisa saya pelajari ulang di rumah,” ujar Azalea, siswi kelas IX.
Sementara itu, pada pembelajaran Bahasa Arab, guru menggunakan lagu dan aplikasi Quizizz untuk menciptakan suasana belajar yang lebih hidup.
“Belajar Bahasa Arab jadi mudah dan seru. Jadi gampang mengingat kosakata,” ungkap beberapa siswa kelas VII.
Guru Bahasa Arab, Iip (yang akrab disapa Ummi), menjelaskan bahwa di akhir materi siswa diberikan evaluasi menggunakan mode kertas Quizizz, sehingga mereka tetap bisa berpartisipasi tanpa harus memiliki gawai atau akses internet.
Meski masih diperlukan pembenahan, baik dalam administrasi maupun praktik pembelajaran, Panji, selaku pengawas madrasah, menyatakan kesiapannya untuk terus mendampingi para guru.
“Kami siap melakukan pembimbingan dan pembinaan kepada Bapak dan Ibu guru agar pelaksanaan kurikulum berjalan optimal,” ujarnya saat sesi refleksi bersama para guru.
Menutup kegiatan supervisi, Kepala MTsN 34 Jakarta, Halwati, menegaskan pentingnya evaluasi berkelanjutan.
“Supervisi perlu dilakukan untuk evaluasi dan tindak lanjut, agar pembenahan yang dilakukan tepat sasaran dan sesuai kebutuhan guru. Harapannya, mutu pendidikan madrasah dapat terus meningkat,” tuturnya.
Dengan semangat kolaboratif antara guru, pengawas, dan pimpinan madrasah, kegiatan supervisi ini menjadi langkah nyata MTsN 34 Jakarta dalam menghadirkan pembelajaran yang bermakna, humanis, dan berlandaskan cinta.(Humas MTsN 34 Jakarta)