Jakarta [Humas Kankemenag Jakarta Utara] — Di bawah langit cerah Penjaringan, Rabu pagi (25/6/2025), MI Al-Muttaqin Yayasan Ittiqon dipenuhi wajah-wajah penuh harap. Di tengah ruang sederhana itu, ratusan pasang mata anak-anak madrasah korban kebakaran Kapuk Muara menatap ke depan. Mereka menyambut kehadiran Kakanwil Kemenag Provinsi DKI Jakarta Adib, didampingi Kabid Penmad Viola Cempaka, dan Kakankemenag Jakarta Utara, Mawardi Abdul Gani, dalam kegiatan penyerahan bantuan secara simbolis.
Kegiatan ini bukan sekadar acara formal. Ia menjadi wujud nyata kepedulian dan solidaritas Kementerian Agama terhadap siswa dan guru madrasah yang terdampak musibah kebakaran pada awal Juni lalu. Bagi Adib, kehadirannya bukan hanya untuk menyerahkan bantuan, tapi juga untuk menyampaikan pesan kebangkitan.
"Atas nama Kanwil Kemenag DKI Jakarta, kami berbela sungkawa atas musibah yang terjadi," ungkap Adib di awal sambutannya.
Di tengah nuansa duka, Adib menyemangati para korban, terutama anak-anak madrasah, agar tidak larut dalam kesedihan. Ia menyampaikan pesan mendalam, agar mereka tetap gigih belajar dan menjadikan pendidikan sebagai jalan untuk merubah nasib.
"Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang merubahnya," kutipnya dari QS. Ar-Ra’d ayat 11. "Dan salah satu cara untuk berubah adalah melalui pendidikan," tambahnya tegas.
Bantuan yang diberikan memang tidak mampu mengganti semua kerugian akibat kebakaran. Namun bagi mereka yang kehilangan, kepedulian dan uluran tangan justru menjadi harapan baru. Adib pun mengapresiasi respon cepat dan gotong royong keluarga besar Kemenag yang telah menggalang bantuan dari berbagai madrasah, organisasi, dan masyarakat.
"Terima kasih kami kepada keluarga besar Kemenag yang telah merespons. Meskipun tidak seberapa, ini sangat berarti untuk meringankan beban warga," ujarnya.
Kegiatan ini terasa lebih istimewa karena bertepatan dengan momen HUT ke-498 Kota Jakarta. Adib berharap semangat warga Kapuk Muara yang sedang bangkit dapat menjadi inspirasi bagi seluruh warga ibu kota.
"Insya Allah, semangat bangkit warga Kapuk Muara membawa Jakarta menjadi lebih baik ke depannya," imbuhnya optimis.
Dalam penutup sambutannya, Adib menyerukan pentingnya madrasah sebagai pusat transformasi sosial. Ia meyakini bahwa dari ruang-ruang kelas yang sederhana ini, akan lahir generasi tangguh yang mampu mengubah wajah masa depan bangsa.
"Semoga peristiwa yang merupakan ketetapan Allah ini membawa hikmah dan perubahan menuju keadaan yang lebih baik dari sebelumnya," pungkasnya.
