Jakarta (Humas MAN 20 Jakarta) — MAN 20 Jakarta Timur menggelar peringatan Bulan Bahasa pada Senin hingga Kamis (20–23/10/2025) di halaman madrasah. Kegiatan ini menjadi momen istimewa untuk menumbuhkan kecintaan siswa terhadap bahasa dan budaya Indonesia.
Acara dimulai pukul 07.00 dan dibuka secara resmi oleh Kepala MAN 20 Jakarta, Sodikin, yang akrab disapa Mbah Kin. Dalam sambutannya, ia menyampaikan pentingnya menumbuhkan rasa cinta terhadap bahasa sebagai jendela ilmu dan sarana komunikasi.
“Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi siswa dalam penguasaan bahasa serta mempererat hubungan antar siswa,” ujarnya.
Bulan Bahasa merupakan momentum penting untuk mengingatkan kembali peran bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu bangsa. Di era modern yang penuh tantangan, pelestarian dan pengembangan bahasa menjadi tanggung jawab bersama.
“Dengan semangat Bulan Bahasa, mari kita tingkatkan kesadaran akan pentingnya bahasa dalam kehidupan sehari-hari, baik sebagai sarana komunikasi, pengetahuan, maupun budaya,” pungkas Mbah Kin.
Beragam lomba turut memeriahkan kegiatan ini, di antaranya lomba membaca puisi, story telling, dan duet vokal Indonesia. Selain menjadi ajang unjuk kreativitas dan keterampilan, perlombaan ini juga berfungsi sebagai seleksi awal untuk persiapan Jakarta Madrasah Competition (JMC) 2026. Sebelumnya, MAN 20 Jakarta Timur berhasil meraih medali emas dalam kategori membaca puisi pada JMC 2025.
Kegiatan Bulan Bahasa diikuti oleh seluruh peserta didik dengan dukungan penuh dari guru dan tenaga kependidikan MAN 20 Jakarta Timur. Melalui kegiatan ini, siswa diharapkan semakin memahami dan menghargai keberagaman bahasa serta budaya Indonesia, sekaligus termotivasi untuk mengembangkan kemampuan berbahasa baik bahasa nasional maupun asing.
Seluruh rangkaian kegiatan ditutup dengan pemberian piala dan penghargaan bagi para pemenang lomba. Momen ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi para peserta sekaligus motivasi untuk terus berprestasi. Bulan Bahasa di MAN 20 Jakarta Timur bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi juga wujud nyata komitmen madrasah dalam mendidik generasi yang cinta bahasa dan budaya tanah air. (Humas MAN 20 Jakarta)
