Jakarta (Humas MIN 21 Jakarta) – Madrasah Ibtidaiyah Negeri 21 Jakarta Timur menggelar upacara peringatan Hari Lahir Pancasila pada Senin, (2/06/2025). Kegiatan berlangsung di halaman madrasah dan diikuti oleh seluruh siswa, guru, dan tenaga kependidikan. Petugas upacara adalah siswa-siswi kelas 5 MIN 21 Jakarta.
Kepala Madrasah MIN 21 Jakarta, Ecep Hasanudin, bertindak sebagai pembina upacara. Dalam sambutannya, ia mengapresiasi para petugas yang telah menjalankan tugas dengan baik. Ia juga mengajak seluruh siswa untuk tidak hanya mengenang nilai-nilai luhur Pancasila, tetapi juga mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
“Pancasila berasal dari kata ‘panca’ yang berarti lima dan ‘sila’ yang berarti dasar. Kelima sila ini merupakan fondasi penting bagi negara Republik Indonesia,” jelas Ecep. Ia menambahkan bahwa pengamalan nilai-nilai Pancasila dapat membawa kebahagiaan di dunia maupun di akhirat.
Ecep menekankan bahwa inti Pancasila terletak pada sila pertama, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa. Menurutnya, para perumus Pancasila bukanlah orang biasa, melainkan tokoh-tokoh yang menempatkan nilai ketuhanan sebagai dasar utama.
Dalam sambutannya, Ecep juga menjelaskan bahwa nilai-nilai Pancasila selaras dengan ajaran Al-Qur’an. Ia mencontohkan bahwa sila pertama tercermin dalam Surah Al-Ikhlas, ajaran persatuan terdapat dalam Surah Ali Imran ayat 103, serta nilai musyawarah termuat dalam ayat 159 pada surah yang sama.
“Kalau generasi muda bisa memadukan nilai-nilai Pancasila dan Al-Qur’an dalam keseharian, maka kita akan mencetak generasi berakhlak mulia dan cinta tanah air,” ujarnya.
Upacara ini juga memberi kesan mendalam bagi para siswa. Umar Djodi, siswa kelas 5B, mengaku termotivasi setelah mendengarkan sambutan kepala madrasah. “Saya baru menyadari bahwa mengamalkan Pancasila sama dengan menjalankan ajaran Islam. Sekarang saya lebih semangat untuk menerapkan nilai-nilai itu, seperti jujur, adil, dan mau bermusyawarah,” ungkapnya.
Sementara itu, Zakir, siswa kelas 5A, menyatakan ingin lebih aktif menunjukkan sikap toleransi dan gotong royong, baik di sekolah maupun di rumah. “Pak Ecep bilang, kalau kita mengamalkan Pancasila, kita bisa bahagia dunia akhirat. Itu membuat saya ingin lebih baik setiap hari,” ujarnya.
Peringatan Hari Lahir Pancasila di MIN 21 Jakarta Timur berlangsung khidmat dan menjadi momen penting dalam menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan keagamaan kepada siswa sejak dini.