Jakarta (Humas MAN 7 Jakarta) — Empat peserta didik MAN 7 Jakarta yang tergabung dalam Ekstrakurikuler Literasi mendapat kehormatan menghadiri Grand Opening of the Statue of Leo Tolstoy yang diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia bekerja sama dengan Kedutaan Besar Federasi Rusia, Rabu (3/12/2025). Acara berlangsung di Auditorium Toeti Heraty Noerhadi, Gedung I FIB UI, dan dihadiri tokoh budaya, akademisi, hingga pejabat diplomatik.
Peserta yang hadir yaitu Milaya Salma Khairani (XII A), Lathifatur Rahma (XII B), Nadhirah Amalia Fathin (XII C), dan Siti Fatimah Azzahra (XII A), didampingi pembina literasi Nurkamila dan Nurhasanah. Pada kesempatan tersebut, mereka dipercaya membacakan dongeng karya Leo Tolstoy, sastrawan besar Rusia yang dikenal dengan gagasan-gagasan kemanusiaan dan moralitas universal. Kehadiran pelajar madrasah mendapat sambutan positif dari tamu undangan.
Acara juga dihadiri Duta Besar Rusia untuk Indonesia serta Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon. Dalam sambutannya, Fadli Zon menilai Tolstoy sebagai figur penting dalam perkembangan sastra dunia dan berharap hadirnya patung Leo Tolstoy di UI menjadi simbol penguatan hubungan budaya antara Indonesia dan Rusia.
Pembina literasi MAN 7 Jakarta, Nurhasanah, menyampaikan rasa syukur atas kesempatan yang diberikan kepada peserta didik. “Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi pengembangan minat dan bakat peserta didik di bidang literasi. Semoga pengalaman ini menjadi motivasi untuk terus memperluas wawasan sastra global,” ujarnya.
Para peserta tidak hanya tampil, tetapi juga berdialog dengan akademisi, pegiat budaya, dan tamu VIP. Hal ini membuka ruang bertukar wawasan serta pengalaman internasional. Milaya, salah satu peserta, mengungkapkan kebanggaannya dapat tampil membacakan karya Tolstoy di forum bergengsi tersebut. “Alhamdulillah, ini pengalaman luar biasa. Bisa tampil di hadapan akademisi dan undangan internasional adalah kebanggaan tersendiri. Terima kasih kepada UI dan MAN 7 Jakarta atas kesempatan ini,” tuturnya.
Kegiatan ini menjadi pengalaman berharga bagi peserta didik MAN 7 Jakarta, sekaligus menunjukkan dampak positif pembinaan literasi madrasah dalam memperluas akses belajar hingga lingkup internasional. MAN 7 Jakarta berharap kolaborasi serupa dapat terus berlanjut untuk membuka ruang pengembangan talenta muda di bidang budaya dan sastra. (nk)
