Berita

Kembangkan Cara Berdakwah, Mawardi Dorong Para Da'i Jakarta Utara Aktif Di Media Sosial

Jumat, 19 September 2025
blog

Jakarta [Humas Kankemenag Jakarta Utara] --- Pembinaan Da'i dan Da'iyah di hari kedua yang diselenggarakan oleh Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Utara melalui Seksi Bimas Islam di Aula Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jakarta Utara, Jakarta Islamic Center (JIC), berfokus pada optimalisasi dakwah para Penyuluh Agama di era digital pada Kamis, (18/9/2025).

 

Kegiatan yang diikuti oleh 20 da'i dan da'iyah yang notabene adalah para Penyuluh Agama ini dibersamai oleh Kakankemenag Kota Jakarta Utara, Mawardi Abdul Gani, dan Kepala Seksi serta para Pelaksana Bimas Islam. Dalam arahannya Mawardi menyebut perkembangan Iptek saat ini berkembang dengan pesatnya hingga menuntut para penyeru dakwah untuk menyesuaikan diri  dalam berdakwah.

 

"Mau tak mau, para da'i khususnya para Penyuluh harus terbiasa dan beradaptasi dengan perkembangan tekonologi saat ini," buka Mawardi.

 

Seraya memastikan, Kakankemenag melalui giat pembinaan ini menegaskan bahwa dengan menyesuaikan diri dengan digitalisasi informasi kekinian, para da'i akan lebih mudah untuk 'menyentuh' jama'ah tanpa dibatasi dengan ruang dan waktu. "Pesan-pesan keagamaan terhadap jamaah pun akan diterima oleh jamah setiap waktu, bukan saja saat di pertemuan," begitu kata Mawardi.

 

Sambung Mawardi, geliat para Influencer/Selebgram yang bisa mempengaruhi pengikutnya di media sosial, atau Content Creator jika mereka membuat konten seperti video atau tulisan untuk mendapatkan penghasilan saat ini kian menjamur. Mawardi tidak mengarahkan para Penyuluh berfokus kepada penghasilan pundi-pundi, namun dia berharap agar para Da'i mampu menyesuaikan perannya berdakwah di era kekinian.

 

"Bukan soal mencari penghasilan di dunia maya, hanya saja kita boleh belajar cara untuk mempengaruhi masyarakat melalui konten yang kita sajikan," imbuh Mawardi.

 

Kepada para Penyuluh Agama, Mawardi mendorong untuk mengcreate sebuah kegiatan dakwah bukan saja mendalkan ta'lim dan halaqoh saja melainkan sebuah program audio digital yang didistribusikan melalui internet, sehingga kehadiran dakwahnya bisa dirasakan oleh masyarakat kapan saja dan di mana saja.

 

"Buatlah semacam podcast berupa rekaman suara yang membahas berbagai topik keilmuan (syiar) yang bisa diakses secara mandiri melalui aplikasi atau platform online," ujar Mawardi.

  • Tags:  

Terkait

Menu Aksesibilitas

Mode Suara

Ukuran Teks

Monokrom

Tandai Tautan

Tebalkan Huruf

Perbesar Kursor