Jakarta (Humas Kemenag DKI) --- Kepala Bidang Penerangan Agama Islam dan Pemberdayaan Zakat dan Wakaf (Penais Zawa), Slamet Abadi, menggelorakan semangat kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk menjadi teladan dalam pemberdayaan ekonomi umat. Dia menegaskan pentingnya optimalisasi zakat, infak, sedekah, dan wakaf (Ziswaf) demi kesejahteraan masyarakat.

“ASN Kemenag harus menjadi contoh dan ikut mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menyalurkan dana Ziswaf kepada lembaga resmi yang memiliki izin,” ujar Slamet, Senin (17/11).

Dalam amanatnya, Slamet juga menekankan pengawasan ketat terhadap kepatuhan regulasi dalam pengelolaan dana masyarakat. Dia mendorong Lembaga Amil Zakat (LAZ) serta pengumpul donasi keagamaan untuk memenuhi izin operasional sesuai dengan peraturan yang berlaku.

“Kepatuhan regulasi bukan hanya soal hukum, tetapi juga soal integritas dan kepercayaan masyarakat,” tegasnya.

Lanjutnya, Slamet mengungkapkan bahwa, masih banyaknya masyarakat yang bertanya apakah membayar zakat dapat mengurangi pajak penghasilan. Jawabannya bisa, jika disalurkan melalui lembaga yang telah mengantongi izin pemerintah.”

“Hal ini, menurutnya, penting untuk memberikan pemahaman yang jelas kepada masyarakat mengenai manfaat zakat,” jelasnya.

Lebih jauh, dia menyampaikan bahwa pemberdayaan ekonomi umat merupakan amanah prioritas dari Menteri Agama. Optimalisasi dana umat diharapkan dapat meringankan beban masyarakat dari jeratan rentenir dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi di DKI Jakarta.

Di akhir sambutannya, Slamet mengajak seluruh ASN untuk bersyukur atas kesempatan menjadi bagian dari Kemenag dan untuk terus meningkatkan kepedulian sosial, baik di lingkungan kerja maupun masyarakat.

“Mari kita berbagi, walau sedikit, untuk membantu sesama. Semoga ini menjadi amal kebaikan bagi kita di hari kemudian,” pungkasnya.