Jakarta (Humas MAN 22 Jakarta) — MAN 22 Jakarta kembali bekerja sama dengan Puskesmas Kelurahan Palmerah II dalam pelaksanaan screening atau pemeriksaan kesehatan bagi seluruh siswa kelas X hingga XII. Kegiatan berlangsung selama dua hari, Kamis–Jumat, 13–14 November 2025, dan dipusatkan di ruang Multimedia madrasah. Program ini menjadi bagian dari upaya Kementerian Agama dalam memastikan layanan pendidikan yang berdampak positif melalui perhatian terhadap kesehatan peserta didik.
Pemeriksaan dilakukan oleh tenaga kesehatan Puskesmas Palmerah II dengan 13 jenis pemeriksaan penting, meliputi pemeriksaan gizi, tekanan darah, anemia, gula darah, kesehatan mata, telinga, hingga pemeriksaan gigi. Setiap siswa mengikuti proses pemeriksaan secara bertahap sesuai alur yang telah disiapkan.
Petugas kesehatan Palmerah II menjelaskan bahwa screening ini tidak hanya bertujuan mengidentifikasi kondisi kesehatan siswa, tetapi juga memberikan edukasi. Setiap siswa diberi informasi mengenai potensi risiko yang mungkin dimiliki serta langkah pencegahannya. Edukasi kesehatan tersebut diharapkan meningkatkan kesadaran siswa tentang pentingnya menjaga pola hidup sehat.
Maryam, petugas Puskesmas Kelurahan Palmerah II, menyebut bahwa pemeriksaan kesehatan di MAN 22 Jakarta merupakan langkah penting untuk mendeteksi dini masalah kesehatan remaja. “Dengan pemeriksaan seperti ini, kami bisa mengetahui lebih awal kondisi kesehatan siswa sehingga tindak lanjutnya bisa lebih cepat dan tepat,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa remaja rentan mengalami gangguan kesehatan yang sering kali tidak disadari, seperti anemia dan masalah penglihatan.
Maryam juga berharap kegiatan serupa dapat dilakukan secara rutin. Ia menilai edukasi kesehatan harus berjalan seiring dengan pemeriksaan. Menurutnya, kesadaran menjaga kesehatan sejak remaja akan berpengaruh positif pada prestasi dan aktivitas siswa.
Salah satu siswa MAN 22 Jakarta yang mengikuti screening menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat. Ia merasa terbantu karena bisa mengetahui kondisi kesehatannya tanpa harus datang ke fasilitas kesehatan. “Biasanya pemeriksaan seperti tekanan darah atau anemia jarang kami lakukan. Dengan adanya screening ini, kami jadi tahu kondisi tubuh masing-masing,” ujarnya.
Ia juga mengapresiasi pelayanan tim kesehatan yang dinilai ramah dan informatif. “Penjelasannya jelas, jadi kami tahu apa yang harus dijaga,” tambahnya.
Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk nyata dukungan Kementerian Agama melalui madrasah dalam menghadirkan program yang tidak hanya berfokus pada pendidikan akademik, tetapi juga pada kesehatan dan kesejahteraan peserta didik.