Jakarta (Humas MTsN 19 Jakarta Selatan) — Puncak kemeriahan Jakarta Madrasah Competition (JMC) 2025 secara resmi ditutup melalui Awarding Ceremony yang digelar pada Sabtu (11/10/2025) di Stage Ballroom 1–2 JIEXPO Convention Center and Theatre, Kemayoran, Jakarta. Acara penuh semangat ini menjadi momen apresiasi tertinggi bagi para siswa madrasah berprestasi dari seluruh wilayah DKI Jakarta.

Sebanyak 590 siswa dari berbagai jenjang dan cabang lomba menerima penghargaan atas pencapaian mereka dalam ajang kompetisi yang telah berlangsung selama beberapa pekan. Tidak hanya para peserta, kegiatan ini juga dihadiri oleh pejabat Kanwil Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta, para kepala madrasah negeri dan swasta, kepala tata usaha, guru, serta pendamping dan tamu undangan lainnya.

JMC 2025 tercatat sebagai penyelenggaraan terbesar sepanjang sejarah pelaksanaannya. Tahun ini, panitia menambahkan beberapa cabang lomba baru di bidang seni dan olahraga, melengkapi bidang akademik, keagamaan, dan sains yang telah menjadi inti kompetisi. Seluruh kegiatan dilaksanakan dengan semangat sportivitas dan menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman.

Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Provinsi DKI Jakarta, Viola Cempaka, dalam sambutannya menyampaikan bahwa JMC 2025 diikuti hampir 9.000 peserta dari madrasah negeri dan swasta se-DKI Jakarta.

“Ini adalah capaian luar biasa yang menunjukkan semangat kompetitif sekaligus kolaboratif dari seluruh warga madrasah,” ujar Viola.

“Kita semua bangga karena acara ini menjadi bukti bahwa madrasah mampu tampil unggul dan berprestasi di segala bidang,” tambahnya.

Kesuksesan JMC 2025 tidak hanya ditopang oleh semangat peserta dan panitia, tetapi juga oleh kolaborasi kuat antarinstansi. Dukungan datang dari berbagai pihak, termasuk Bank Indonesia, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) Republik Indonesia, serta Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta. Sinergi ini menjadi fondasi penting dalam memajukan pendidikan madrasah yang holistik dan adaptif terhadap perkembangan zaman.

Direktur Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia, Rifki Ismail, turut memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berperan.

“JMC bukan sekadar ajang lomba, tetapi juga sarana memperkuat nilai-nilai keislaman dan etika dalam kehidupan. Kami sangat mengapresiasi dedikasi para guru dan siswa madrasah yang terus berinovasi dan berprestasi,” ujarnya.

Senada dengan itu, Kepala Biro Organisasi dan Sumber Daya Manusia Kemendikdasmen menekankan pentingnya kolaborasi dalam menghadapi tantangan global.

“Tantangan abad ini adalah kolaborasi. Sinergi antara Bank Indonesia, Kementerian Agama, Dinas Pendidikan, dan Kemendikdasmen adalah contoh nyata kerja sama dalam meningkatkan mutu pendidikan,” jelasnya.

Dengan semangat kebersamaan yang terbangun kuat, Jakarta Madrasah Competition 2025 tidak hanya menjadi ajang untuk menunjukkan prestasi, tetapi juga refleksi dari komitmen bersama dalam membangun generasi madrasah yang unggul, berdaya saing, dan berakhlak mulia.

Ajang ini membuktikan bahwa madrasah mampu menjadi bagian penting dalam transformasi pendidikan nasional. (Humas MTsN 19 Jakarta Selatan – IF)